Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Syariah (BMS) ungkap rencana menggelar aksi korporasi penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO).
Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo menuturkan bahwa pihaknya saat ini tengah menggodok komitmen untuk menggelar IPO dalam waktu dekat.
"Tapi mungkin nanti disaat tertentu dan dalam beberapa waktu dekat kita akan lakukan corporate action IPO. Akan tetapi, itu masih pembahasan ya," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Waluyo melanjutkan, aksi korporasi tersebut diharapkan baru dapat terlaksana setidaknya pada 2 tahun ke depan.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, pihaknya mengaku akan lebih dahulu untuk fokus memperkuat pondasi bisnis perseroan.
"Yang paling penting saat kita IPO fondasi kita sudah kuat jadi saat IPO tidak terganggu dengan hal yang tak diinginkan jadi kita lebih settle dan sahamnya bagus nanti," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Pengawasan 3 Direktorat Bank Umum Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diwakili oleh Syamsiah menyampaikan kinerja Bank Mega Syariah dalam kondisi yang baik.
Hal tersebut tercermin dari total aset Bank Mega Syariah yang tembus Rp15,79 triliun per Januari 2023. Di samping itu, dari sisi pembiayaan dan himpunam dana pihak ketiga (DPK) bank juga dilaporkan terus menignkat pada januarai masing-masing sebesar Rp7.8 triliun dan Rp12,8 triliun
"Seiring dengan penambahan kantor ini, besar harapan kami hal tersebut dapat meningkatkan porsi CASA perseroan," jelas Syamsiah.
Hal tersebut sejalan dengan rencana penigkatan volume himpunan DPK Bank Mega Syariah sebagaimana rencana bisnis perseroan pada tahun 2023 hingga 2025.
Bank Mega Syariah berkomitmen meningkatkan jumlah nasabah CASA khususnya tabungan dengan mempersiapkan beragam prodak dan program yang menarik sesuai kebutuhan masyarakat dan sesuai kebutuhan sata ini berbasis digital.
"Selain itu kami juga menitipkan bms untuk senantiasa mempertahankam dan meningkatkan service excelent kepada seluruh nasabah dan pelaksanaan kegiatan operasional agar selalu dilakukan memenuhi prinsip kehati-hatian, tata kelola yang baik, dan perlindungan konumen dan masyarakat," pungkasnya.
Adapun, delivery channel Bank mega Syariah berupa jaringan kantor yang per Januari 2023 teridiri dari 29 kantor cabang, 35 kantor cabang pembantu, dan 23 cabang kantor fungsional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel