5 Fakta Gunung Bawah Laut Pacitan

Bisnis.com,20 Feb 2023, 18:48 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Gunung Api Bawah Laut Pacitan Ternyata Sudah Diidentifikasi Sejak 2006.

3. Potensi Bahaya

Dr. Mirzam Abdurrachman mejelaskan bahwa slab yang masuk masih cukup dangkal (10-15 km) sehingga menyebabkan potensi "gunung api" ini tidak seperti potensi gunung api yang aktif di Pulau Jawa pada umumnya.  

"Slab yang masuk baru mulai meleleh itu bukan pada kedalaman 10-15 km. Ini bukan tempat yang ideal. Kedalaman ideal lempeng samudera meleleh pada kedalam 120-180 km seperti gunung di Pulau Jawa lainnya," katanya. 

Ciri-ciri yang menunjukkan gunung api seperti adanya panas merupakan akibat dari tumbukan dua buah lempeng di zona akresi. 

“Jadi secara teoritis, harusnya itu posisinya bukan gunung api yang definitif kita pelajari, tapi ini morfologinya seperti kerucut gunung api, karena tadi adanya gangguan, panasnya dari collision tumbukan yang menghasilkan panas," tambahnya.

5. SudahTeridentifikasi Sejak 2006

Dr. Mirzam menyimpulkan, kemunculan gunung api di selatan Pacitan ini merupakan efek kompleksitas zona subduksi di selatan seperti komponen yang tidak homogen, perbedaan umur lempeng, dan roo rise yang mengganjal hingga timbulnya gangguan.

 “Sebenarnya tonjolan-tonjolan ini udah teridentifikasi sejak 2006 silam,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini