Keliling Dunia, Pendiri Alibaba Jack Ma Muncul di Australia

Bisnis.com,20 Feb 2023, 12:42 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Jack Ma, yang kekayaan pribadinya mencapai US$55 miliar, menghilang dari pandangan publik selama hampir tiga bulan setelah komentarnya tentang aturan keuangan global. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Alibaba dan miliarder asal China Jack Ma muncul di Australia sebagai salah satu tujuan perjalanan globalnya yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (20/2/2023), baru-baru ini ia terlihat berada di sebuah hotel di Melbourne, berdasarkan salah satu sumber yang dikutip media China, Yicai. Beberapa foto Jack Ma juga beredar di Twitter, meskipun keaslian foto tersebut belum dapat dipastikan.

Meskipun rencana perjalanannya keliling dunia masih belum jelas, diketahui bahwa Ma memiliki kedekatan dengan keluarga Morley. Pada tahun 1980-an, keluarga Morley memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Ma ketika mereka mengundang remaja tersebut untuk mengunjungi Newcastle, New South Wales.

Sejak saat itu, Ma tetap berhubungan dengan keluarga Morley dan pada tahun 2017 dia memberikan beasiswa universitas senilai US$20 juta atas nama mentor terdahulunya, Ken Morley, yang telah meninggal dunia.

Sejak akhir 2022, Ma telah mulai melakukan perjalanan keliling dunia seperti yang ia lakukan sebelumnya. Dia menghabiskan waktu di Tokyo dan pedesaan Jepang sebelum menuju Thailand, di mana ia berkeliling mencicipi makanan dan menonton pertandingan tinju Muay Thai.

Bulan lalu, Jack Ma muncul di Hong Kong untuk bertemu dengan eksekutif keuangan dan teknologi setempat, seperti yang dilaporkan oleh media lokal.

Sebagai mantan eksekutif yang paling dikenal di China, Jack Ma telah melakukan perjalanan sambil mengikuti perkembangan langkah China mulai melonggarkan kampanye untuk membatasi pengaruh dan kekuasaan perusahaan internet.

Pada bulan Januari, Jack Ma menyerahkan kendali atas perusahaan fintech Ant Group Co. yang dia dirikan. Langkah ini banyak dianggap sebagai sinyal bahwa kampanye keras tersebut sudah hampir berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini