Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada bulan pertama 2023 mengalami pelemahan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru tercatat -7,2 persen pada Januari 2023.
"Hasil survei kepada perbankan menunjukkan bahwa SBT penyaluran kredit baru pada Januari 2023 sebesar -7,2 persen berbeda dengan SBT positif 77,7 persen pada bulan sebelumnya," tulis Bank Indonesia dalam laporan survei pembiayaan perbankan bulan Januri 2023, dikutip Senin (20/2/2023).
Adapun, berdasarkan kelompok bank, penyaluran kredit baru mengalami koreksi pada Januari 2023 terlihat pada bank umum hingga bank pembangunan daerah (BPD), kecuali bank umum syariah yang tercatat tumbuh 78 persen.
Sementara itu, berdasarkan jenis penggunaan, penyaluran kredit baru pada Januari 2023 terindikasi menurun pada jenis kredit investasi (KI) tercatat -29,3 persen dan kredit modal kerja (KMK) -29,9 persen.
Kredit konsumsi KPR tercatat tumbuh melambat 22,1 persen dan kredit konsumsi lainnya juga tercatat tumbuh 29,5 persen pada Januari 2023.
"Faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru pada Januari 2023 yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain," jelas BI dalam laporannya.
Adapun, penyaluran kredit baru diperkirakan kembali meningkat pada Februari 2023. Hal tersebut sebagaimana terindikasi dari nilai SBT perkiraan penyaluran kredit baru perbankan pada Februari 2023 sebesar 96,1 persen.
Peningkatan kredit baru pada Februari 2023 diperkirakan terjadi pada seluruh sektor kategori bank. Secara lebih rinci diantaranya, kredit investasi (KI) tumbuh 50,1 persen, kredit modal kerja (KMK) tumbuh 71,6 persen, kredit konsumsi (KPR) tumbuh 67,9 persen dan kredit konsumsi lainnya tumbuh 54,1 persen.
Dengan demikian sepanjang kuartal I/2023 kredit diperkirakan masih tumbuh, meski melambat bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Perkiraan penyaluran kredit baru triwulan I 2023 hasil survei periode Januari 2023 bernilai positif 48,6 persen, melambat dari 85,4 persen pada bulan sebelumnya," pungkas BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel