Top! Asuransi Jasindo Cetak Laba Bersih Rp250,18 Miliar Sepanjang 2022

Bisnis.com,21 Feb 2023, 12:29 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mencatat perolehan laba bersih perusahaan naik dari Rp9,13 miliar menjadi Rp250,18 miliar sepanjang 2022. 

Asuransi Jasindo mengalami perbaikan kesehatan keuangan perusahaan yang tercermin dari tingkat pencapaian solvabilitas atau risk-based capital (RBC) yang berada di angka 137,21 persen pada Desember 2022. Pencapaian tersebut membaik jika dibandingkan dengan kuartal IV/2021.

Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan Asuransi Jasindo di laman resminya, RBC perusahaan yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) itu sempat berada di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minimal 120 persen. Pada kuartal IV/2021, Asuransi Jasindo tercatat memiliki rasio RBC sebesar -84,85 persen.

Sejalan dengan perbaikan RBC, Asuransi Jasindo juga mengalami pertumbuhan laba setelah pajak sebesar 2.638,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022. 

Sementara itu, total pendapatan premi yang dibukukan Asuransi Jasindo menyusut 18,3 persen yoy menjadi Rp3,25 triliun, turun dari sebelumnya sempat mencapai Rp3,97 triliun pada Desember 2021. Penurunan juga terjadi pada jumlah premi bruto menjadi Rp3,09 triliun, atau susut 17,12 persen yoy dari Rp3,73 triliun.

Selanjutnya, Asuransi Jasindo terpantau membayarkan klaim bruto sebesar Rp3,75 triliun, naik 62,6 persen yoy dari semula Rp2,31 triliun. Adapun, hasil investasi juga tumbuh 213,9 persen yoy menjadi Rp427,53 miliar.

Beranjak dari sisi aset, perusahaan mampu membukukan aset sebesar Rp16,04 triliun pada kuartal IV/2022. Aset tersebut naik 17,25 persen yoy dari sebelumnya bernilai Rp13,68 triliun.

Lebih lanjut, menutup akhir 2022, liabilitas dan ekuitas milik Asuransi Jasindo mengalami kenaikan masing-masing sebesar 3,5 persen yoy dan 177,8 persen yoy. Rinciannya, liabilitas perusahaan menjadi Rp13,19 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp2,59 triliun pada kuartal IV/2022.

Sebelumnya, Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan jika dibandingkan dengan permodalan pada 2021, RBC Asuransi Jasindo sempat mengalami tekanan.

Pada periode 2021, Robertus menjelaskan bahwa RBC yang dibukukan Asuransi Jasindo pernah mencapai -84,85 persen, atau berada di bawah ketentuan OJK dengan ketentuan minimal 120 persen.

“Ada satu pekerjaan signifikan yang kami lakukan sepanjang 2022, yaitu mengembalikan tingkat kecukupan modal Jasindo,” kata Robertus dalam Rapat Dengan Pendapat Komisi VI DPR di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2023).

Adapun untuk memperbaiki kondisi permodalan Jasindo, Robertus menyampaikan Jasindo melakukan sejumlah implementasi Rencana Penyehatan Keuangan (RPK), salah satunya dengan Divestasi Mandiri Inhealth dan Tokio Marine Indonesia. Selain itu, Jasindo juga melakukan revaluasi aset hingga restrukturisasi asuransi kredit.

Robertus menyampaikan permodalan atau RBC Jasindo yang sehat dibantu oleh holding yang dibantu dengan pemantauan secara ketat oleh OJK.

“Saat ini, Jasindo unaudited RBC kembali plus, di atas ketentuan OJK sebesar 120 persen. Alhamdulillah, per Desember kemarin [2022], Jasindo sudah bisa kembali masuk ke zona RBC positif [RBC mencapai 137,21 persen],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini