Pelaku Industri Kendaraan Listrik Jateng Minta Pemerintah Bantu Ciptakan Pasar

Bisnis.com,21 Feb 2023, 10:20 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Tampilan Motor Listrik Yadea G6 di IIMS 2023./Bisnis-Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, SEMARANG — Pelaku industri kendaraan listrik di Jawa Tengah membutuhkan perhatian pemerintah. "Regulasi yang keluar ini sudah baik, baik buat konsumen juga industri. Tetapi pemerintah juga perlu berhati-hati buat menjaga sentimen pasar dalam negeri," ucap Dimas Tommy Radityo, General Manager PT Triangle Motorindo, saat dihubungi Bisnis pada Senin (20/2/2023).

Pabrikan kendaraan dengan merek Viar itu mengaku ada penurunan penjualan produknya lantaran konsumen ritel banyak yang menunda pembelian kendaraan listrik karena tergiur janji subsidi pembelian kendaraan listrik dari pemerintah. "Mereka menunggu, konsumen akhirnya juga ikut menunggu. Ini yang jadi problem," jelasnya.

Kondisi tersebut tampak berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2023 di Jakarta Pusat pada pekan lalu. Presiden menyinggung kemacetan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia yang disebabkan tingginya penjualan kendaraan bermotor. Untuk itu, presiden meminta industri otomotif buat mulai berorientasi ekspor, tidak terkecuali para pemain kendaraan listrik.

"Itu sebenarnya bagus, tetapi memang pasar kita sendiri belum jelas. Belum terbentuk. Harusnya disiapkan regulasi khusus untuk menciptakan pasar dalam negeri. Kalau pasar dalam negeri tercipta, supply chain juga pasti terbentuk lebih masif lagi," jelas Dimas.

Dimas menuturkan, saat ini produsen kendaraan listrik dalam negeri tengah kesulitan buat meningkatkan kuantitas produksi. Bukan karena minimnya bahan baku apalagi Sumber Daya Manusia (SDM). Justru, pabrikan otomotif masih memperhitungkan daya serap pasar domestik.

"Seandainya ada regulasi pemerintah yang bisa menciptakan pasar, sehingga berpengaruh pada volume penjualan kita. Saya rasa ini akan bagus, karena industri bisa menekan modal juga. Imbasnya, kendaraan listrik jadi lebih kompetitif secara harga. Barulah kita bicara seberapa besar volume pasar kita di dalam negeri, berapa yang ekspor," jelas Dimas.

Sebagai informasi PT Triangle Motorindo atau Viar merupakan pabrikan kendaraan bermotor yang berlokasi di Kota Semarang. Fasilitas produksinya berada di lahan seluas 20 hektare yang berlokasi di Taman Industri Bukit Semarang Baru (BSB). Viar sendiri punya lini kendaraan listrik yang pertama kali diperkenalkan sejak 2017 lalu. Produk dengan nama Viar New Q1 itu punya motor dengan tenaga 800 watt yang mampu menempuh kecepatan hingga 60 km/jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini