KB Bukopin (BBKP) Bikin Paylater Marketplace Bareng BUMN

Bisnis.com,21 Feb 2023, 22:15 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank KB Bukopin di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) berkolaborasi dengan perusahaan BUMN, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT Inti mengembangkan platform paylater marketplace bernama KBB Paylater Marketplace. Platform paylater itu ditujukan sebagai sarana penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bagi nasabah Bank KB Bukopin.

Kolaborasi keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) antara Direktur Utama PT INTI Edi Witjara dan Presiden Direktur Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee pada Senin (20/2/2023) di Jakarta.

Kolaborasi tersebut akan diwujudkan dengan pengembangan KBB Paylater Marketplace menggunakan teknologi dari PT INTI dan sistem digitalisasi perbankan dari Bank KB Bukopin untuk penyaluran KUR. Hal ini akan menjadikan Bank KB Bukopin sebagai pelopor penyaluran KUR menggunakan platform digital. 

“Ini merupakan salah satu contoh digitalisasi perbankan yang memberikan kemudahan dan kepastian bagi para petani dalam memanfaatkan dana KUR yang disalurkan," ungkap Edi Witjara dalam keterangan tertulis pada Selasa (21/2/2023).

Nantinya, platform KBB Paylater Marketplace akan direalisasikan sembari memberikan solusi verifikasi dan validasi identitas kependudukan menggunakan perangkat KTP-el Reader dari PT INTI. Alat tersebut memiliki kemampuan membaca KTP-el secara mandiri tanpa harus terkoneksi dengan perangkat komputer.

Perangkat KTP-el Reader nantinya akan mendukung implementasi platform KBB Paylater Marketplace untuk aspek validasi dan verifikasi. Setelah tervalidasi dan terverifikasi, nasabah Bank KB Bukopin bisa memenuhi kebutuhan pertanian serta peternakan dengan pembayaran menggunakan paylater.

Edi memastikan keamanan dari KTP-el Reader sudah sesuai standar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 tahun 2020 tentang Perangkat Pembaca dan Penulis serta Perangkat Pembaca Kartu Tanda Penduduk Elektronik. Teknologi itu juga telah mengantongi sertifikasi sesuai standarisasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Di sisi lain, BBKP mencatatkan penyaluran Rp51,82 triliun per kuartal III/2022, menyusut 10,54 persen secara tahunan (year on year/yoy). Penyaluran kredit Bank KB Bukopin tidak ekspansif sejalan dengan upaya perbaikan kredit macet (nonperforming loan/NPL).

Deputy President Director KB Bukopin Robby Mondong mengatakan bahwa perseroan memang berupaya mencapai status bank bersih. BBKP pun terus membersihkan kredit bermasalah yang saat ini masih menghantui perusahaan.

“Kami berencana membersihkan sekitar Rp10 triliun [kredit macet], bisa melalui bulk sales atau penerbitan obligasi syariah atau sukuk,” ujar Robby dalam paparan publik beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini