Bisnis.com, JAKARTA – Penempatan investasi surat berharga negara (SBN) di perusahaan penjaminan terus mengalami tren peningkatan dalam lima tahun terakhir, terhitung sejak 2018 hingga 2022. Bukan hanya itu, SBN juga masih menjadi primadona jika dibandingkan jenis investasi lain di perusahaan penjaminan.
Berdasarkan data Statistik Perusahaan Penjaminan Indonesia periode Desember 2022 yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (3/2/2023), portofolio investasi SBN mengalami pertumbuhan sebesar 39 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Nilainya naik dari Rp6,88 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp9,56 triliun pada Desember 2022.