Bank Jateng Sukoharjo Dukung Peluncuran Aplikasi Billing Center Pendapatan Daerah

Bisnis.com,22 Feb 2023, 09:38 WIB
Penulis: Farodlilah Muqoddam
Bank Jateng Cabang Sukoharjo. /Foto: Istimewa

Bisnis.com, SUKOHARJO — Bank Jateng Cabang Sukoharjo mendukung inisiatif yang dilakukan oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Sukoharjo bersama Bank Indonesia Kantor Perwakilan Solo dalam meluncurkan aplikasi Billing Center pada Kamis, (9/2/2023).

Aplikasi Billing Center disiapkan untuk pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Sukoharjo. Harapannya, aplikasi ini dapat mendukung optimalisasi potensi ekonomi dan keuangan digital, sehingga akan membantu melanjutkan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Billing Center merupakan suatu sistem billing yang tersentralisasi, untuk dapat mengelola dan memantau seluruh data tagihan retribusi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di suatu daerah. Salah satu manfaat Billing Center adalah memberikan opsi pembayaran reribusi daerah menggunakan channel digital yang akan mengubah kebiasaan pembayaran tunai menjadi nontunai.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Sukoharjo, Wijanarko, mengatakan bahwa Bank Jateng Cabang Sukoharjo selaku bank pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk melakukan digitalisasi transaksi keuangan. Kedua pihak telah bekerja sama dalam digitalisasi transaksi seperti cash management system, e-tax, sp2d online, e-retribusi pasar, Laku Pandai di Bumdes, e-KIR, serta retribusi host-to-host berbasis billing center yang baru saja diluncurkan.

“Bank Jateng selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transaksi Pemkab serta beradaptasi dengan cepat untuk mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (22/2/2023).

Selain peluncuran Aplikasi Billing Center, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan Bank Jateng Cabang Sukoharjo juga telah melakukan beberapa upaya digitalisasi di Kabupaten Sukoharjo, diantaranya adalah program Pasar Go Digital (Pagoda).

Melalui program Pagoda, ekosistem digital di pasar tradisional dapat tercapai dari segi pendapatan daerah dan pemasaran. Dari segi pendapatan daerah, retribusi elektronik dapat semakin dipungut dengan mudah melalui Pagoda. Sedangkan dari segi marketing, kerja sama antara pedagang pasar bersama Grabmart semakin dimudahkan melalui fasilitasi dari Pagoda.

“Melalui sinergi dan kolaborasi kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sumbu pematik dalam percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah,” tambah Wijanarko.

Wijanarko juga mengatakan bahwa peluncuran aplikasi Billing Center juga diharapkan mampu meningkatkan awareness masyarakat secara luas terkait upaya elektronifikasi yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, sehingga masyarakat semakin teredukasi dengan baik dan turut menggunakan transaksi pembayaran digital.

“Melalui pemahaman ekonomi dan keuangan digital masyarakat daerah yang lebih baik dan merata, setiap upaya dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan mampu teraktualisasi dengan maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih efisien dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodlilah Muqoddam
Terkini