Niat Puasa Qadha, Doa Buka Puasa, dan Keutamaannya

Bisnis.com,22 Feb 2023, 19:44 WIB
Penulis: Nuraini
Niat Puasa Qadha, Doa Buka Puasa, dan Keutamaannya (freepik)

Bisnis.com, JAKARTA - Puasa Qadha adalah puasa ganti karena telah meninggalkan puasa wajib di bulan Ramadhan.

Perlu Anda ketahui bahwa niat puasa qadha berbeda dengan niat puasa wajib. Lantas, bagaimana niat qadha puasa Ramadhan? Simak selengkapnya di bawah ini. 

Keutamaan Puasa Qadha

Adapun tiga golongan yang diberi keringanan untuk meninggalkan puasa Ramadhan sebab adanya udzur, yaitu :

Dengan demikian, seseorang yang meninggalkan puasa wajib karena alasan-alasan tersebut, wajib baginya untuk melakukan puasa Qadha atau puasa ganti di hari lain.

Selain itu, pelaksanaan puasa Qadha wajib diganti di tahun tersebut (sebelum bulan Ramadhan tahun berikutnya). Jumlah dari puasa Qadha menyesuaikan dengan banyaknya hari puasa wajib yang telah ditinggalkan. 

Adapun yang dengan sengaja meninggalkan puasa di bulan Ramadhan, maka tidak wajib untuk puasa ganti karena amalannya tidak diterima dan harus menutupi dosanya tersebut dengan taubat nashuha serta melakukan amalan saleh, seperti perbanyak shalat dan puasa sunnah. 

Sementara itu, beberapa keutamaan dari puasa antara lain :

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niat Qadha puasa harus dilakukan di malam hari. Diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna, yang artinya.

“Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).

Tata cara puasa qadha tidak jauh berbeda dengan puasa Ramadhan, hanya berbeda pada niat puasanya saja. Adapun niat Qadha puasa Ramadhan, sebagai berikut.

noyt som ghd aan kdaaa frd shhr rmdan llh taaal

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya : “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Sebelum fajar tiba, disunnahkan untuk makan sahur. Kemudian menahan lapar, haus, dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa Qadha, terhitung dari mulai terbitnya fajar di pagi hari sampai terbenamnya matahari di waktu petang. 

Meskipun bertujuan untuk mengganti puasa Ramadhan, puasa Qadha tidak bisa dilakukan sembarangan. Pasanya, ada hari-hari tertentu yang tidak diperbolehkan puasa. Hari yang tidak diperbolehkan melakukan puasa karena hukumnya haram, seperti saat hari Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Tasyrik (tanggal 11 – 13 bulan Dzulhijjah).

Doa Berbuka Puasa Qadha

Ketika matahari telah terbenam, seseorang yang berpuasa qadha wajib menyegerakan buka puasa. Doa puasa qadha, sebagai berikut. 

llhm lk smna oaal rzkk aftrna allhm tkbl mna ank ant alsmyaa alaalym

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’ala rizqika afthortu birahmatika ya arhamar-roohimina

Artinya : "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih," (HR Bukhari dan Muslim).

Niat berbuka puasa qadha lainnya juga bisa dengan:


 thhb althma oabtlt alaarok othbt alagr an shaaa allh

Dzahaba dzomau wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru Insyaa Allah 

Yang artinya; “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.” (HR. Abu Dawud)

Itulah keutamaan, niat puasa Qadha, dan doa buka puasa Qadha. Seseorang yang wajib melakukan puasa qadha yaitu orang yang memiliki udzur saat bulan Ramadhan, sedangkan yang sengaja meninggalkan puasa tidak wajib untuk puasa qadha, namun hendaknya segera bertaubat dan memperbanyak amalan saleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini