Jokowi: Persemaian Mentawir Dukung Reklamasi Lubang Bekas Tambang di IKN

Bisnis.com,23 Feb 2023, 16:41 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Jokowi Sebut Persemaian Mentawir Dukung Reklamasi Lubang Bekas Tambang di IKN / BISNIS - Akbar Evandio

Bisnis.com, PENAJAM PASER UTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan keberadaan persemaian Mentawir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat mendukung upaya reklamasi lubang bekas tambang di Kalimantan.

“Persemaian yang di sini bukan hanya untuk Ibu Kota Nusantara, sekali lagi, ini juga untuk pulau Kalimantan yang misalnya reklamasi kawasan-kawasan bekas tambang, banyak sekali, lahan-lahan kritis, mau tidak mau harus dihutankan kembali,” katanya usai meninjau Persemaian Mentawir di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

Upaya reklamasi daratan bekas tambang ini, sambung Jokowi, perlu didukung oleh semua pihak. Kepala Negara pun memastikan ketersediaan bibit akan semakin siap dengan keberadaan persemaian Mentawir.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa persemaian Mentawir menjadi bukti komitmen pemerintah yakni pembangunan IKN Nusantara sangat memerhatikan lingkungan.

Sementara itu, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit Reliantoro menegaskan bahwa bekas lubang tambang di IKN juga bisa difungsikan sebagai sumber air, meskipun tak semuanya.

“Memang tidak semuanya karena PH-nya tidak cukup. Ada yang PH-nya cuma 3, artinya masih banyak logam berat, itu harus dipulihkan. Caranya yang lokasinya itu prime location yang interconnection-nya itu gampang, itu diarahkan untuk ekowisata jadi manfaat setempat memperoleh manfaat dari pemulihannya dan memanfaatkan yang lubang-lubang tambang,” katanya.

Selain itu, dia melanjutkan bahwa upaya pemulihan lahan lainnya juga dilakukan dengan melakukan penanaman kayu putih karena flora ini cepat tumbuh di tanah reklamasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini