Konten Premium

Harga CPO kian Rindang, Emiten Kelapa Sawit Bidik Ekspansi Kebun

Bisnis.com,23 Feb 2023, 16:00 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Badan Litbang Kementerian ESDM memulai kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Tren kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dalam beberapa waktu terakhir menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten di sektor ini. Harga jual tinggi dan permintaan yang masih kuat bakal membuat keuangan perusahaan sawit makin solid untuk mengeksekusi aksi korporasi.

CPO berjangka untuk pengiriman Mei 2023 di Bursa Derivatif Malaysia naik 51 poin ke MYR4.192 per ton. Harga CPO sempat mencapai level harian tertinggi sejak 4 Januari 2023 pada Senin (20/2/2023) di level MYR4.202 per ton.

Kebijakan terbaru Indonesia menjadi salah satu penyebab perkasanya harga minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi itu. Pemerintah memutuskan untuk menahan sebagian kuota ekspor hingga akhir Ramadan untuk memastikan stok di pasar domestik memadai. Di sisi lain, volume minyak sawit untuk kebutuhan biodiesel juga bertambah seiring dengan berlakunya kebijakan B35.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini