Mengenal Tentang Insurtech dan Perbedaan dengan Asuransi Umum

Bisnis.com,23 Feb 2023, 05:22 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Produk asuransi tersedia secara daring dan dapat diakses dengan mudah sehingga cocok untuk para milenial yang membutuhkan proteksi. /Qoala.app

Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi turut membawa perubahan yang besar pada industri keuangan di dunia maupun Tanah Air termasuk bagi industri asuransi. Setelah kehadiran Financial Technology (Fintech), selanjutnya marak muncul Insurance Technology (Insurtech) di Indonesia.

Menurut situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Insurtech pada dasarnya mengubah industri asuransi secara radikal dan positif melalui inovasi teknologi digital. Di Indonesia, OJK mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan sebagai ketentuan yang memayungi pengawasan dan pengaturan industri keuangan digital.

Senior VP of Sales and Partnerships Qoala Plus Sugeng Purnomo mengatakan insurtech adalah inovasi industri asuransi dengan didukung teknologi. Diketahui, Qoala adalah salah satu perusahaan insurtech startup yang bergerak di bidang teknologi asuransi atau insurtech di bawah bendera PT Archor Teknologi Digital dalam bentuk perusahaan multi-channel.

“Industri insurtech menggunakan kecanggihan berbagai jenis teknologi yang membantu mempermudah bahkan mempercepat proses asuransi mulai dari pemilihan produk, pembelian polis bahkan membantu proses klaim,” kata Sugeng saat dihubungi Bisnis, Selasa (21/2/2023). 

Sugeng mengatakan perusahaan Insurtech memiliki misi memasyarakatkan asuransi sehingga menjaga masyarakat dari risiko finansial tidak terduga yang dapat dijangkau dengan mudah dengan bantuan teknologi. Perushaaan menyediakan inovasi berupa end-to-end platform yang menawarkan proses kerja perusahaan asuransi secara digital, mulai dari distribusi produk asuransi hingga proses klaim dari para penggunanya. 

“Hal ini didukung melalui kombinasi pengembangan produk baru yang dibantu oleh teknologi serta proses klaim berbasis digital dan machine learning,” imbuhnya. 

Sugeng pun menjelaskan bahwa terdapat beberapa perbedaan antara Insurtech dengan perusahaan asuransi konvensional lainnya. Insurtech melalui kemajuan teknologi yang dimiliki, memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses asuransi secara mudah dan cepat. Sedangkan asuransi konvensional mengandalkan saluran distribusi yang sudah ada.

Adapun pihaknya menawarkan produk asuransi digital yang dapat diakses oleh pembeli dan tenaga pemasar melalui seluruh aplikasi seluler, website, dan mitra perusahaan. Menurut Sugeng, pelanggan dapat membeli polis asuransi dalam hitungan menit dengan memilih produk yang sesuai dan membayar premi melalui aplikasi.

Sugeng menjelaskan bahwa produk asuransi yang ditawarkan setiap perusahaan insurtech pun bermacam-macam. Perusahaannya sendiri menyediakan berbagai jenis produk asuransi berbeda sesuai dengan keperluan masyarakat, di antaranya asuransi jiwa, kesehatan, aset berharga seperti mobil, properti, serta asuransi gaya hidup seperti travel dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini