Cegah Badai PHK Berlanjut, Ini Saran Amvesindo ke Startup

Bisnis.com,23 Feb 2023, 19:40 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz Fitra
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights

Bisnis.com, JAKARTA -  Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menganjurkan startup untuk berpikir matang-matang sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ketua Umum Amvesindo, Eddi Danusaputro, mengatakan upaya efiseinsi tak melulu harus dengan cara memangkas jumlah karyawan. Melainkan bisa dengan cara lainnya seperti mengurangi marketing/promo/diskon, menunda peluncuran fitur, menunda ekspansi, atau pengurangan opex seperti kantor dan lain lain.

"PHK juga salah satu opsi," kata Eddi kepada Bisnis, Rabu (22/2/2023).

Dia pun menyarankan untuk startup, sebaiknya jangan melakukan pemangkasan hanya untuk short team gains (pendapatan jangka pendek). Eddi menilai pemangkasan harus dipikirkan secara matang-matang. CEO BNI Ventures ini pun juga mengatakan startup saat ini harus berfokus mencari atau mencapai profitabily dan sustainbility.

"Intinya adalah mencapai path to profitability dan sustainability," jelasnya

Belum lama ini, Moladin, startup jual beli mobil bekas, mendapatkan pendanaan hampir US$8 juta atau senilai Rp121 miliar usai melakukan PHK karyawan.

Dilansir dari DealstreetAsia, Selasa (21/2/2023) startup tersebut mendapatkan pendanaan hampir US$8 juta dari Ascend Capital yang berbasis di Singapura pada pekan lalu.

Moladin pun terakhir mendapatkan pendanaan seri B sebesar US$95 juta atau setara dengan Rp1,38 triliun yang dipimpin oleh perusahaan investasi internet DST Global.

Moladin juga telah mendapatkan pendanaan US$42 juta atau sekitar Rp636 miliar yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Northstar Group dalam salah satu putaran Seri A terbesar di Asia Tenggara pada awal 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini
'