Bisnis.com, JAKARTA— PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mencatatkan laba bersih Rp417 miliar pada 2022. Laba badan usaha milik negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan itu turun 9,1 persen untuk periode yang sama dibandingkan tahun 2021.
Pada periode di ujung pandemi 2021, BUMN yang memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan sekunder perumahan itu memperoleh laba bersih Rp459 miliar.
Penurunan laba ini seiring turunnya pendapatan perusahaan. Tahun lalu pendapatan total SMF sebesar Rp1,77 triliun pada 2022. Berbanding Rp2,1 triliun pada tahun sebelumnya. Perusahaan terlihat melakukan pengendalian pengeluaran dimana beban yang harus ditanggung SMF menjadi Rp1,25 triliun berba Rp1,56 triliun.
Dalam pengumumannya hari ini, Kamis (23/2/2023), perusahaan juga mencatatkan penurunan aset dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2021, aset perusahaan yang berdiri pada 2005 ini mencapai Rp33,72 triliun. Kemudian turun menjadi Rp32,95 triliun per 31 Desember 2022.
Lialibitas menurun dari semula Rp19,5 triliun menjadi Rp16,5 triliun pada 2022. Sementara itu, ekuitas perusahaan terpantau naik menjadi Rp16,3 persen, dibandingkan Rp14 Trilun pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel