Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan di tengah cengkraman dolar saat suku bunga The Fed diprediksi akan kembali naik. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (23/2/2023) rupiah dibuka menguat 0,07 persen atau naik 10 poin ke Rp15.190 per dolar AS
Mengacu pada data Bloomberg, Rupiah menguat 0,14 persen atau 21,50 poin ke Rp15.178,50 per dolar AS pada pukul 11.50 WIB. Adapun, indeks dolar AS melemah 0,23 persen atau 0,24 poin ke 104,34.
Sedangkan pada perdagangan sebelumnya, Rabu (22/2/2023) Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 0,08 persen atau turun 12 poin ke level Rp15.202 pada penutupan perdagangan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa tren menguatnya dolar AS disokong oleh meningkatnya aktivitas bisnis Amerika Serikat dan Inggris.
Dia menambahkan menguatnya dolar AS disebabkan oleh para pelaku pasar yang menunggu data ekonomi untuk mencari tahu apa perlu mendorong dolar naik lebih jauh.
Sementara itu, Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra memprediksi bahwa rupiah berpotensi mengalami tren pelemahan terhadap dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.
"Kemungkinan penerapan kebijakan pengetatan moneter AS yang kembali agresif karena situasi ketenagakerjaan di AS yang bagus dan tingkat inflasi yang tidak cepat turun ke level target 2 persen," pungkasnya dalam riset, Selasa (21/2/2023).
Kurs Dolar AS di Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI
Lantas, bagaimana nilai tukar dolar AS di BRI, Mandiri, BNI dan BCA hari ini Kamis (23/2/2023)
Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada pembaruan pukul 08:56 WIB, Kamis (23/2/2023) menetapkan harga beli dolar AS senilai Rp15.188 dan harga jual Rp15.208 berdasarkan special rate. Sementara secara TT Counter, per pukul 10:02 WIB harga beli dolar AS Rp15.000 dengan harga jual Rp15.350.
Di samping itu, secara Bank Notes pada pukul 09:23 harga beli dolar As Rp15.000 dengan harga jual Rp15.350
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
Special Rate | 15.188 | 15.208 |
TT Counter | 15.000 | 15.350 |
Bank Notes | 15.000 | 15.350 |
Adapun, yang dimaksud dengan special rate yakni kurs indikasi untuk transaksi dengan nominal di atas USD 25.000 (ekivalen), jika nasabah akan bertransaksi dapat segera menghubungi cabang untuk mendapatkan kurs yang berlaku
Bank Negara Indonesia (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan kurs dolar rupiah secara special rate pada Kamis (23/2/2023) pukul 11:30 WIB dengan harga beli Rp15.173 dan harga jual Rp15.193. Secara TT Counter hingga pukul 11:35 WIB harga beli Rp15.020 dan harga jual Rp15.370.
Sementara secara Bank Notes pada pukul 11:35 WIB harga beli Rp15.020 dan harga jual Rp15.370.
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Negara Indonesia (BNI) | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
Special Rate | 15.173 | 15.193 |
TT Counter | 15.020 | 15.370 |
Bank Notes | 15.020 | 15.370 |
Bank Central Asia (BCA)
Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menetapkan kurs dolar-rupiah secara TT Counter pada pukul 09:01 WIB, Kamis (23/2/2023) dengan harga beli Rp15.045 dan harga jual Rp15.345.
Sementara harga jual dan beli secara e-rate dalam pembaruan terakhir pukul 11:22 WIB yakni Rp 15.181 dan Rp15.196.
Terakhir secara Bank Notes dalam pembaruan pukul 08:27 WIB harga beli di level Rp15.050 dan harga jual Rp15.350.
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Central Asia (BCA) | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
e-Rate | 15.181 | 15.196 |
TT Counter | 15.045 | 15.345 |
Bank Notes | 15.050 | 15.350 |
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Terakhir, Bank rakyat Indonesia (BRI) dalam pembaruan terakhir Kamis (23/2/2023) pukul 09:35 WIB, menetapkan kurs jual beli dolar secara TT Counter dengan harga beli Rp15.110 dan harga jual Rp15.310. Sementara mengacu pada kalkulator kurs e-rates, BRI mematok tarif beli Rp15.175 dengan harga jual Rp15.195.
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Rakyat Indonesia (BRI) | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
e-Rate | 15.175 | 15.195 |
TT Counter | 15.110 | 15.310 |
Bank Notes | - | - |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel