Bisnis.com, JAKARTA - BCA Group optimistis kredit kendaraan bermotor akan tetap tumbuh tahun ini usai sempat dihadapkan oleh keterbatasan suplai kendaraan, khususnya chip semikonduktor.
Direktur BCA Finance Petrus S. Karim mengatakan bahwa tahun ini dinilai menjadi waktu yang tepat untuk sektor kendaraan bermotor untuk kembali memacu penjualannya usai menghadapi fenomena krisis chip semi konduktor pada 2022.
“Dengan situasi kelangkaan chip tahun lalu, yang paling terdampak adalah mobil-mobil premium sehingga penjualannya agak merangkak. Akan tetapi mobil-mobil yang biasa dipakai harian, seperti Avanza, Xenia, dan sebagainya hampir tidak ada kendala," jelas Petrus pada agenda BCA Expoversary 2023, di Tangerang dikutip pada Sabtu (25/2/2023).
Dalam upaya kembali memacu penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB), BCA menyediakan suku bunga sebesar 2,66 persen flat per tahun untuk tenor 3 tahun.
Di samping itu, Petrus menambahkan, selama perhelatan BCA Expoversary 2023, pihaknya juga menyediakan down payment (DP) 0 persen untuk sejumlah tipe mobil.
Selanjutnya, BCA juga menyediakan penawaran berupa hadiah berbentuk suku bunga sebesar 5,66 persen bagi nasabah prioritas dan solitaire BCA yang melakukan pembelian motor premium.
Kemudian, BCA juga memberikan uang muka dengan bunga 6,6 persen untuk maksimal harga on the road (OTR) senilai Rp50 juta. Selanjutnya, perusahaan juga memberikan bunga 0 persen untuk pengambilan kredit sepeda motor (KSM) dengan tenor maksimal 12 bulan.
Untuk diketahui sebelumnya, BBCA juga telah menggelar dua kali BCA expo. Alhasil, sepanjang 2022 BCA mencatat KKB tumbuh 13,6 persen yoy menjadi Rp46,1 triliun atau mampu rebound dari penurunan di tahun sebelumnya.
Adapun, secara keseluruhan total kredit BCA naik 11,7 persen yoy menjadi Rp711,3 triliun di Desember 2022, lebih tinggi dari target pertumbuhan yang ditetapkan pada kisaran 8 hingga 10 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel