Bisnis.com, JAKARTA – Kepercayaan BlackRock, manajer investasi terbesar di dunia terhadap investasinya di PT Bank Jago Tbk (ARTO) terindikasi goyah. Setelah konsisten memborong sepanjang Desember 2022 dan Januari 2023, BlackRock melakukan aksi obral murah terhadap saham ARTO sejak awal Februari 2023.
Sebagai catatan, BlackRock mengelola aset klien-kliennya di saham ARTO lewat 36 rekening portofolio yang dimiliki oleh tiga badan investor institusi.
Terhitung hingga penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (24/2/2023), sisa kepemilikan kumulatif BlackRock di ARTO hanya tinggal 83,11 juta lembar. Porsi ini susut signifikan dari kepemilikan 107,49 juta lembar di akhir Januari.