AJB Bumiputera 1912 Bakal Jual Saham di Marein (MREI), Berapa Nilainya?

Bisnis.com,27 Feb 2023, 16:21 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT Asuransi Jiwa Bumiputera, di Jakarta./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 memutuskan akan melakukan penjualan atau pelepasan dan optimalisasi aset perusahaan, salah satunya dengan menjual kepemilikan saham di PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau saham Marein.

Juru Bicara Rapat Umum Anggota (RUA) dahulu Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera 1912 RM. Bagus Irawan menyampaikan bahwa saat ini manajemen tengah mempersiapkan penyelesain klaim tertunda AJB Bumiputera 1912. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah memberikan persetujuan untuk pencairan dana jaminan.

“Di samping itu, saham Marein [Maskapai Reasuransi Indonesia] yang dimiliki juga akan dilepas oleh AJB Bumiputera 1912,” kata Bagus dalam keterangan yang diterima Bisnis, dikutip Senin (27/2/2023).

Berdasarkan laporan keuangan Maskapai Reasuransi Indonesia yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), AJB Bumiputera 1912 menggenggam sebesar 14,84 persen saham MREI sampai dengan 30 September 2022. Persentase itu setara dengan 76,816,535 (76,81 juta) saham MREI.

Lalu berapa nilai saham MREI milik AJB Bumiputera ini? Untuk saat ini, harga jual MREI sangat bergantung dengan valuasi yang dikeluarkan oleh penilai independen, diajukan oleh task force, dan disetujui oleh RUA.

Meski nilai penjualan resmi belum dikeluarkan, sebagai emiten MREI mengalami naik turun harga. Dalam setahun terakhir, harga saham MREI bergerak dalam rentang Rp2.870 – Rp6.500.  

Sementara itu, jika melihat pada harga saham MREI pada penutupan hari ini, Senin (27/2/2022) pukul 15.00 WIB, saham Maskapai Reasuransi Indonesia berada di zona merah alias terkontraksi 0,20 persen atau turun 10 poin secara harian dengan harga sebesar Rp4.990 per saham.

Artinya, jika dihitung dengan total kepemilikan saham MREI yang direngkuh AJB Bumiputera 1912, yakni sebesar 76,81 juta saham, maka AJB Bumiputera 1912 dapat mengantongi sekitar Rp383,31 miliar atas penjualan kepemilikan saham di MREI. Tentu nilai penjualan skala korporasi masih dapat naik dan turun berdasarkan valuasinya.

Selain menjual saham di MREI, manajemen menjelaskan bahwa AJB Bumiputera 1912 juga akan menjual beberapa aset, seperti Hotel Bumi Surabaya, Tanah TB Simatupang, Joint Venture Gedung Wisma, dan Tanah Setiabudi.

Bagus menyatakan bahwa beberapa investor yang tertarik sudah melakukan pendekatan untuk berproses pada format jual beli.

“Semua akan masuk dalam rekening yang terpisah, sehingga tim task force bisa melakukan monitoring agar akuntabilitasnya tetap terjaga,” jelasnya.

Sebelumnya, di dalam keputusan direksi AJB Bumiputera dengan No.SK.9/DIR/II/2023, disebutkan bahwa direksi akan melakukan mekanisme penjualan/pelepasan dan optimalisasi aset AJB Bumiputera 1912 yang dilaksanakan oleh task force pembayaran klaim tertunda.

Sejumlah aset yang dimaksud antara lain adalah aset properti berupa tanah dan bangunan, lalu aset finansial berupa saham dan obligasi, serta optimalisasi aset seperti kerja sama operasional atau joint venturebuild operate transfer (BOT) atau build transfer operate (BTO), dan sekuritisasi aset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini