Setelah IPO, Lini Imaji (FUTR) Targetkan Laba Naik 24 Persen

Bisnis.com,27 Feb 2023, 13:20 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) membidik pertumbuhan pendapatan dan laba mampu naik hingga double digit usai IPO.

Direktur FUTR Vicktor Aritonang berharap bisa meningkatkan pendapatan dan laba sejalan dengan rencana ekspansi perseroan, baik di Indonesia, Malaysia dan ke depan di Singapura, masuk ke dalam sektor teknologi. 

"Kita akan fokus di dalam produk development lalu pengembangannya tidak hanya melulu di bagian advertising tapi dengan penggunaan teknologi masuk ke kategori AR maping dan juga immersive game. Untuk pertumbuhan pendapatan kurang lebih tahun 2023 masuk di angka sekitaran 35 persen dari pertumbuhan di tahun 2022, dan laba kurang lebih 24 persen," jelasnya, Senin (27/2/2023).

Mengutip prospektus Perseroan, sampai dengan Agustus 2022 FUTR mencatatkan pendapatan mencapai Rp19,79 miliar, melesat dari periode tahun sebelumnya hanya Rp881,55 juta. Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp8,67 miliar, meroket dari tahun sebelumnya hanya Rp333,43 juta.

Pada hari ini FUTR menawarkan 20 persen dari total saham yang dicatatkan kepada publik yaitu sebanyak 1,27 miliar saham dengan harga penawaran Rp100 per saham. Dari IPO ini FUTR meraup dana segar mencapai Rp127,8 miliar. 

Sebagian besar dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja yang mendukung perkembangan bisnis Perseroan. Pemanfaatan dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan platform dan produk, pengembangan riset dan analisis data, pengembangan sumber daya manusia, penguatan pemasaran, dan dukungan operasional lainnya dalam pengembangan usaha Perseroan. 

FUTR juga akan membangun "Gudang Kreativ" yang akan mendukung insan kreatif di berbagai lokasi di Indonesia dalam mengakses pasar internasional melalui pemanfaatan keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce yang dimiliki.

"Gudang Kreativ ini memang kita bilang baru tapi prototype dan apa yang kita sudah jalankan sudah tersebar di daerah jawa tengah. Jadi konsepnya Gudang Kreativ itu semacam kayak creative hub jadi kita mendistribusikan semua peralatan software hardware apapun peralatan untuk menunjang teman-teman content creator kalau ingin belajar, dapat skills dan ingin bekerja, cukup datang ke Gudang Kreativ di situ mereka bisa terima job," jelasnya.

Secara bersamaan Perseroan juga menerbitkan Waran dimana setiap pemegang 5 (lima) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 (empat) Waran Seri I.

IPO FUTR juga berhasil menarik minat berbagai investor baik asing maupun domestik untuk berpartisipasi dalam penawaran umum perdana saham. Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 45 kali dengan total pemegang saham lebih dari 18.000 investor. 

"Dengan lebih dari 18.000 investor yang mendukung perjalanan FUTR, kami akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan dan akan terus meningkatkan kinerja perseroan. Kami optimistis FUTR bisa menjadi perusahaan teknologi yang unggul di Asia Pasifik dalam dua tahun mendatang dan juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi digital di Asia Tenggara," imbuh Presiden Direktur FUTR, Jeremy Quek.

Melihat perdagangan sahamnya, harga saham FUTR berhasil kembali naik 6 poin atau 6 persen dari harga penawaran awalnya di Rp100 ke Rp106.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini