Gempa Susulan di Turki Tewaskan 1 Orang dan 69 Orang Luka-Luka

Bisnis.com,28 Feb 2023, 14:53 WIB
Penulis: Erta Darwati
Dokter asal Jepang Toshihiko Toma (tengah) merawat seorang pasien di Osmaniye, Turki bagian Selatan, pada 22 Februari 2023. Anggota organisasi nirlaba TMAT yang berbasis di Tokyo berada di Turki yang dilanda gempa untuk memberi dukungan medis dan bergabung dalam operasi penyelamatan.Reuters/Kyodo

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) Yunus Sezer mengatakan terjadi gempa bumi susulandi Provinsi Malatya, Turki, pada Senin (27/2/2023). Seorang tewas dan 69 lainnya luka-luka. Para korban telah dibawa ke rumah sakit. 

"Sampai sekarang, 1 orang dilaporkan tewas akibat gempa di Malatya, 69 orang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit," katanya. 

Menurut laporan terbaru, 29 bangunan telah runtuh akibat gempa tersebut dan operasi pencarian dan penyelamatan korban sedang berlangsung. 

"Kami telah menerima lebih dari 20 pemberitahuan tentang bangunan yang runtuh. Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di 5 lokasi,” lanjutnya. 

Kepala Departemen Pengurangan Risiko dan Gempa AFAD, Orhan Tatar mengatakan lebih dari 10.200 gempa susulan telah tercatat sejak gempa dahsyat pertama pada 6 Februari lalu. 

"Berkisar antara magnitudo 5 sampai 6,” tambahnya, seperti dilansir dari TASS, Selasa (28/2/2023). 

Diketahui, 2 gempa kuat dengan magnitudo 7,7 dan 7,6 mengguncang provinsi Kahramanmaras Turki, yang terletak di tenggara negara itu, pada 6 Februari 2023.

Guncangan diikuti oleh ratusan gempa susulan yang dirasakan di 10 provinsi serta di negara-negara tetangga, termasuk di Suriah.

Gempa susulan baru dengan magnitudo 6,4 dan 5,8 mengguncang tenggara Turki dengan interval 17 menit, pada Senin (27/2/2023). 

Menurut saluran televisi Haberturk, kerusakan dilaporkan terjadi di kota Defne di Provinsi Hatay. Getaran gempa juga dirasakan di Mesir, Israel, Siprus, Lebanon, dan Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini