Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan bahwa premi dari industri asuransi umum masih didominasi oleh asuransi harta benda atau properti pada kuartal IV/2022.
Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang menuturkan bahwa pencatatan premi dari industri asuransi umum pada kuartal IV/2022 masih didominasi oleh asuransi harta benda dengan pangsa pasar mencapai 29 persen.
Selain itu, pendapatan premi pada asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle) menjadi pangsa pasar kedua dengan jumlah proporsi yang dicapai sebesar 20 persen.
“Kemudian, untuk posisi ketiga yang mengisi pangsa pasar premi asuransi umum selanjutnya adalah asuransi kredit dengan proporsi sebesar 16 persen,” kata Trinita dalam paparan Konferensi Pers Data Industri Asuransi Umum Triwulan IV/2022 di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Secara rinci, Trinita menjabarkan bahwa asuransi harta benda pada pencatatan premi kuartal IV/2022 mengalami pertumbuhan premi yang positif sebesar 17,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Nilainya naik dari Rp22,36 triliun menjadi Rp26,23 triliun.
Trinita mengatakan bahwa faktor pendukung pertumbuhan positif dari lini usaha ini adalah meningkatnya kredit real estate, KPR & KPA, dan UMKM.
“Hal ini juga ditopang oleh meningkatnya permintaan dan harga jual property komersial maupun property residensial,” jelasnya.
Sementara itu, pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor pertumbuhan meningkat sebesar 15,7 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Posisinya naik dari Rp15m68 triliun menjadi Rp18,14 triliun.
Pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor dipengaruhi oleh tumbuhnya penjualan kendaraan bermotor dari roda dua maupun roda empat di tahun 2022.
Tercatat pada data GAIKINDO dan AISI, jumlah peningkatan penjualan roda empat tumbuh sebesar 17,4 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara pada kendaraan roda dua hanya mengalami kenaikan sebesar 3,2 persen dibandingkan tahun 2021.
Berikutnya, pada lini usaha asuransi yang juga menjadi salah satu pangsa terbesar selanjutnya yakni, asuransi kredit juga mengalami peningkatan pada kuartal IV/2022.
“Asuransi kredit mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,5 persen pada 2022,” tambahnya.
Trinita menjelaskan bahwa faktor utama yang mendukung pertumbuhan asuransi kredit karena adanya komitmen pemerintah untuk terus memberikan penyaluran kredit kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel