Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. (ASII) mengusulkan dividen final untuk tahun buku 2022 dengan nilai tertinggi sejak perusahaan melakukan stock split pada 2012.
Berkah kenaikan harga batu bara sepanjang 2022 turut dirasakan oleh Grup Astra. Bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi mengambil alih segmen otomotif sebagai kontributor terbesar bagi bottom line atau laba bersih perseroan.
Astra International membukukan laba bersih Rp28,94 triliun pada 2022 setelah memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina. Realisasi itu mencerminkan pertumbuhan 43 persen year-on-year (yoy) dari Rp20,19 triliun pada 2021.