Sepenggal Kisah Saat Layanan Laku Pandai Menjangkau Hingga Pelosok

Bisnis.com,28 Feb 2023, 00:17 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Nasabah memanfaatkan layanan BRILink./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ruang berukuran setengah lapangan bola voli di Sungai Gading, Rokan Hulu, Riau semakin sesak beragam produk P&D, kosmetik, aksesoris ponsel, hingga lampu darurat. Bertuliskan Rafa Ponsel, warung serba ada itu berjarak sekitar 22 kilometer dari ibu kota kabupaten, Pasir Pengaraian.

Selain menyediakan kebutuhan harian, warung itu juga menyediakan layanan keuangan seperti layaknya kantor cabang bank. Ada jasa setor hingga tarik uang tunai, pembayaran listrik, telepon, pembelian paket data, pulsa, hingga pembayaran BPJS. 

Mulian, pemilik warung Rafa Ponsel itu bercerita layanan perbankan dilakukan dengan bermodalkan electronic data capture (EDC) dari PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI) atau BRI. Menurut dia, usahanya makin hidup sejak merambah jasa keuangan.

"Sudah 2 tahun lebih juga buka [agen laku pandai], lumayan menjanjikan. Kalau ada modal, bagus di situ [menjadi Agen BRILink] diputarkan," kata Mulian berpromosi kepada Bisnis pertengahan Februari 2023. 

Dalam menjalankan peran sebagai agen laku pandai BRIlink, pria jelang 40 tahun itu menyebutkan kunci yang disasar adalah jumlah transaksi. Apalagi ia tidak banyak mengambil biaya jasa untuk setiap transaksi.

"Untuk biaya yang dibebankan [ke nasabah] gak mahal-mahal, yang penting lancar. Modalnya juga relatif tidak besar," kata Mulian menambahkan. 

Hasilnya, paling sedikit 300 transaksi per bulan dapat dilayani. Dari transaksi ini, nilai perputaran uang yang dikelola lebih dari Rp100 juta.

"Yang banyak [transaksi dilayani] bayar angsuran sama [transfer biaya untuk] anak sekolah," katanya memberi gambaran penghasilan yang diterima.

Dengan tambahan pendapatan sebagai agen laku pandai ini, pekerja swasta itu menyebutkan cukup membantu ekonomi keluarganya. Bahkan dirinya berupaya untuk melakukan ekspansi. Meski demikian, saat ini sedang ada pembatasan. "Belum bisa tambah EDC," uja Mulian.

Banner penanda agen BRILink di jalan lintas Rokan Hulu, Riau./Istimewa

Keberadaan agen Brilink memang menjadi solusi banyak orang saat berada jauh dari kota. Tini, salah seorang wisatawan yang berkunjung ke Pantai Samudera Baru, Karawang Jawa Barat mengaku terbantu dengan keberadaan agen Brilink yang banyak tersedia di sekitar tempat wisata yang jauh dari pusat kota. 

Saat ia berkunjung ke Pantai Samudera Baru yang terletak di Desa Cemara Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ia mendadak butuh melakukan transaksi perbankan yang harus diselesaikan saat itu. Beruntung ia bisa memanfaatkan transaksi di Chalang Brilink yang berlokasi di tempat pelelangan ikan (TPI) yang berada tak jauh dari pantai wisata. 

Menurut Tini, transaksi yang diberikan oleh agen Laku Pandai sangat praktis dan lumayan lengkap seperti bertransaksi dengan di kantor cabang bank. Ia jadi bisa menyelesaikan urusan perbankan saat berada jauh dari kantor cabang bank. 

 "Barusan melakukan transfer, kebetulan di rekening tidak cukup jadi harus setor tunai," kata Tini. 

Selain karena kemudahan transaksi, Tini mengaku merasa nyaman menggunakan layanan keuangan ini karena ada nama BRI yang tercantum dalam nama toko. Ia memiliki keyakinan bertransaksi menggunakan agen Brilink sama amannya dengan transaksi langsung di BRI.     

Berbagai manfaat dan kemudahan yang dirasakan Mulian dan Tini, mengkonfirmasi pernyataan yang disampaikan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sunarso.  Saat menyampaikan paparan kinerja keuangan BRI secara virtual, Rabu (8/2/2023), Sunarso menyebutkan agen BRILink telah berperan besar dalam membuka lapangan pekerjaan di tengah masyarakat. 

Berdasarkan laporan terbaru yang dikeluarkan BRI, layanan keuangan resmi tanpa kantor dari BRI itu telah memiliki 627.000 agen per akhir Desember 2022. Jumlah ini melonjak 87.000 agen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 540.000 agen BRILink.

"Ada penambahan 87.000 agen [pada 2022] atau ada 240 orang setiap hari direkrut [BRI] menjadi agen BRILink," kata Sunarso dalam paparan kinerja keuangan. 

Perinciannya, 125.926 AgenBRILink EDC dan 501.086 AgenBRILink Mobile. Jumlah ini tersebar di lebih dari 58.900 desa di seluruh Indonesia.

Dengan jumlah agen Laku Pandai jumbo ini, dia menyebutkan BRI turut menambah penghasilan masyarakat hingga Rp4 triliun pada tahun lalu. Sedangkan nilai transaksi yang dilayani mencapai Rp1.200 triliun. 

"Model bisnis ini [agen laku pandai BRI] merupakan bentuk nyata sharing economy," katanya.

Para agen ini juga turut membantu menumbuhkan nasabah ultra mikro. Hingga akhir tahun lalui, BRI tercatat telah memiliki nasabah mikro hingga 15 juta rekening. Melonjak tiga kali lipat. Jumlah ini juga akan terus ditingkatkan dengan menyasar kelompok ekonomi ultra mikro.

"BRI berkomitmen untuk memberi economic value dan social value. BRI adalah banknya rakyat dan berbisnis dengan rakyat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini