4 Kabupaten di Riau Sudah Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Bisnis.com,03 Mar 2023, 19:59 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Siluet salah seorang Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019 Bisnis Indonesia menyaksikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan./Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan setelah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kini giliran Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti yang menetapkan status serupa.

Kepala BPBD Riau M. Edy Afrizal mengatakan meskipun belum diumumkan secara resmi, namun dua daerah tersebut sudah mempersiapkan berkas-berkas dan menginformasikan kepada pihaknya terkait penetapan status tersebut.

"Baru saja melaporkan yakni Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti. Namun memang belum diumumkan secara resmi, tapi mereka sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Forkopimdanya. Dengan demikian, sudah empat daerah di Riau yang menetapkan status siaga darurat karhutla di Riau," katanya Jumat (3/3/2023).

Dia menjelaskan dengan telah ditetapkannya status siaga darurat karhutla tingkat kabupaten/kota, nantinya koordinasi akan lebih mudah dilakukan. Karena posko-posko pengendalian karhutla sudah didirikan.

Dia mengakui meskipun di tingkat Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat karhutla, namun pihaknya juga minta pemerintah kabupaten/kota juga menetapkan status serupa agar memudahkan dalam hal koordinasi penangangan bencana tersebut.

Kemudian untuk membantu proses pencegahan dan pengendalian Karhutla di Riau, pihaknya juga sudah mengirimkan surat permintaan bantuan helikopter ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami sudah mengajukan bantuan helikopter 10 unit untuk patroli dan juga water boombing. Untuk kapan dikirimkan ke Riau kami masih menunggu informasi selanjutnya, karena pihak BNPB baru saja pulang dari Turki untuk mengirimkan bantuan bencana gempa di sana," ujarnya.

Selain helikopter untuk water bombing, pihaknya juga mengajukan bantuan untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC menurutnya penting dilakukan, karena berdasarkan prediksi BMKG stasiun Pekanbaru, pada akhir Februari lalu daerah itu sudah memasuki musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini