Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) mencatatkan laba bersih sepanjang 2022 sebesar Rp860,57 miliar naik 36,78 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Mengacu pada laporan keuangan yang dibagikan perseroan dalam keterbukaan informasi, pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan pendapatan bunga perseroan yang naik dua digit atau sebesar 19,97 persen yoy menjadi Rp2,95 triliun.
Di samping itu, SDRA juga mencatatkan kenaikan beban bunga sebesar 11,78 persen menjadi Rp1,89 triliun. Kendati demikian, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perseroan tetap mengalami pertumbuhan sebesar 25,13 persen yoy menjadi Rp1,89 triliun dari Rp1,51 triliun pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya, kinerja bottom line perseroan tetap hijau meskipun SDRA mencatatkan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) yang meningkat menjadi Rp287,98 miliar dari Rp158,58 miliar.
Sementara dari sisi aset, total aset mencapai Rp51,49 triliun atau tumbuh 17,57 persen yoy. Komposisi aset utamanya berasal dari total kredit yang mencapai Rp40,29 triliun, naik 18,7 persen yoy.
Kualitas aset SDRA sepanjang 2022 mengalami sedikit penurunan. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) gross pada level 1,36 persen naik 32 basis poin (bps) dari posisi 1,04 persen.
Hingga Desember 2022, posisi likuiditas perseroan juga masih ketat di level 139,94 persen meskipun tercatat sudah mengalami penurunan sebesar 186 bps dari 141,8 persen.
Dari sisi pendanaan, Bank Woori Saudara tercatat telah menampung dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp28,79 triliun atau melesat 21 persen secara yoy dari 23,84 triliun. Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan dana murah atau current acconut saving account (CASA) menjadi Rp10,28 triliun tumbuh 26 persen secara yoy.
Adapun, secara fundamental, Bank Woori Saudara mencatatkan rasio kecukupan modal sebesar 23,66 persen hingga Desember 2022.
Kemudian, sejalan dengan kinerja positif pada sisi bottom line, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 94 bps menjadi 11,40 persen. Adapun, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) mengalami pertumbuhan sebesar 33 bps menjadi 2,33 persen dari 2,00 persen.
Di samping itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank juga mengalami tren peningkatan atau tumbuh 25 bps menjadi 4,41 persen pada Desember 2022 dari 4,16 pada Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel