Bisnis.com, JAKARTA - Produsen makanan ringan dan minuman, PT United Family Food (Unifam) membidik pertumbuhan kinerja ekspor tahun ini sebesar 15 persen.
Hal ini lantaran, perusahaan yang berdiri sejak 1981 tersebut mengandalkan distributor lokal besar di negara-negara tujuan ekspor.
Chief Executive Officer Unifam, Steven Wijaya menyebutkan, tahun 2023 ini Unifam membidik kinerja penjualan meningkat hingga 10-15 persen untuk pasar ekspor. Negara tujuan ekspor terbesar Unifam antara lain China, Vietnam, dan Filipina.
“Saat ini negara yang menjadi market ekspor terbesar Unifam adalah Vietnam, Filipina dan China,” kata Steven kepada Bisnis pada Jumat (3/3/2023).
Meskipun saat ini kondisi perekonomian China masih terimbas ketidakstabilan geopolitik, Steven menyebut, pihaknya yakin tak akan berdampak pada penjualan produk Unifam. Hal itu, jelasnya, jaringan distributor lokal Unifam di sana telah kuat dan bisa mempenetrasi pasar domestik China.
“Untuk pasar di China strateginya kami banyak bermain di ranah general trade yang bekerjasama dengan distributor lokal disana,” tambah Steven.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, Unifam saat ini telah memiliki pasar ekspor yang cukup luas dengan negara tujuan ekspor sebanyak 20 negara di berbagai benua, seperti Amerika, Afrika serta Asia-Pasifik,
“Kami mengekspor ke 20 negara, produk kami seperti Milkita, Super Zuper, Jagoan Neon, Kata Oma, serta Lemonilo yang sudah dikirim ke pasar global,” tutur Steven.
Steven menyebut, tahun ini, Unifam tengah mengusung upaya untuk menambah pasar ekspor di Timur Tengah melalui pameran internasional "Gulf Food Dubai".
“Pada tahun ini, pada tanggal 20-24 Februari lalu, Unifam ikut serta pada Gulf Food Dubai yang mempertemukan kami dengan berbagai calon distributor lokal di sana,” pungkas Steven.
Menurutnya, hal ini bisa tercapai lantaran pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) membantu pihaknya untuk memperkenalkan dan memasarkan produk melalui berbagai pameran, salah satunya "Gulf Food Dubai" serta pameran di China, yaitu Anufood China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel