Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Nationalnobu Tbk. atau Bank Nobu (NOBU) mengumumkan akan kembali menggelar aksi korporasi dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD III) atau rights issue. Pintu merger dengan MNC Bank (BABP) kian terbuka?
Mengutip keterbukaan informasi yang dibagikan perseroan, rencanannya NOBU akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya yakni 2,6 miliar helai saham.
"Sehubungan dengan PMHMETD III dalam Keterbukaan Informasi ini, perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,6 miliar saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham," jelas manajemen dalam laporannya, dikutip Selasa (7/3/2023).
Adapun, harga pelaksanaan belum ditentukan, mengingat perseroan masih akan meminta persetujuan pemegang saham dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 April 2023 mendatang.
Lebih lanjut NOBU menjelaskan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD III ini, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan selaras dengan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan digunakan sebagai modal kerja dalam bentuk penyaluran kredit kepada nasabah dan pengembangan layanan digital perseroan.
Untuk diketahui sebelumnya, NOBU baru saja menyelesaikan rights issue PMHMETD II yang berakhir pada 28 Februari 2023 lalu. Pada aksi korporasi tersebut, harga pelaksanaan yang ditetapkan senilai Rp592 per saham.
Dalam prospektusnya, NOBU berencana mengeluarkan sebanyak-banyaknya 681,81 juta (681.819.174) helai saham.
Adapun, saat dilakukan penelusuran pada setiap laporan pencatatan saham yang dibagikan perseroan selama dalam rangkaian rights issue, NOBU diketahui berhasil melepas 680,99 juta (680.999.353) helai saham dari total rencana saham yang dikeluarkan sebanyak-banyaknya yakni 681,81 juta helai.
Masih menjadi rangkaian PMHMETD II, terbaru Corporate Secretary Mario Satrio melaporkan transaksi inbreng yang dilakukan oleh PT Star Pacific Tbk. (LPLI) sebagai bentuk pelaksanaan transaksi atas rights issue yang digelar perseroan.
"Telah dilakukannya transaksi inbreng oleh PT Star Pacific Tbk. ke dalam perseroan sebagai pelaksanaan transaksi material dan transaksi afiliasi sebagaimana rencanannya telah diungkapkan dalam keterbukaan informasi," jelasnya, dikutip Kamis (2/3/2023).
Lebih lanjut Mario menjelaskan, penandatanganan akta pemasukan tersebut terjadi pada Senin (27/2/2023) kemarin.
Untuk diketahui sebelumnya, LPLI menjadi pembeli siaga yang akan melakukan penyetoran dalam bentuk selain uang (inbreng) pada saat pelaksanaan PMHMETD II berlangsung.
Adapun, aset non-uang yang dimaksud merupakan Gedung Graha Lippo yang berlokasi di Jl. Boulevard Diponegoro No.101, Lippo Village, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, dengan nilai sebesar Rp368 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel