Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BCA Digital atau Blu by BCA Digital masih rugi bersih sepanjang 2022 sebesar Rp71,6 miliar. Kendati demikian, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank tercatat tumbuh melesah mencapai 295,82 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Mengacu pada laporan keuangan yang dibagikan perseroan, pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan deposito mencapai 320,8 persen menjadi Rp4,78 triliun dari posisi pada 2021 sebesar Rp1,13 triliun.
Tak jauh berbeda, tabungan juga melesat 284 persen secara tahunan menjadi Rp2,07 triliun dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp594,95 miliar.
Dari sisi kredit, Bank juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. portofolio kredit Blu by BCA tumbuh 205 persen menjadi 3,24 triliun sepanjang 2022 dari Rp1,06 triliun pada Desember 2021.
Di samping itu, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp268,08 miliar atau naik 96,44 persen secara tahunan (yoy) dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp136,47 miliar.
Sedangkan, margin bunga bersih perseroan (net interest margin/NIM) bank menurun 50 bps menjadi 3,36 persen hingga kuartal IV 2022 dari 2,86 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kemudian, perseroan juga mencatatkan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) melejit 394,57 persen menjadi Rp45,91 miliar sepanjang 2022 dari Rp9,28 miliar pada tahun sebelumnya.
Dari sisi rasio penting perseroan, tingkat pengembaliak aset (return on asset/ROA) berhasil tumbuh 82 bps menjadi -0,83 persen pada 2022 dari -1,65 persen. Adapun, tingkat pengembalian ekuitas perseroan juga tercatat mengalami pembaikan menjadi -1,80 persen dari posisi sebelumnya sebesar -2,77 persen.
Lebih lanjut, hingga kuartal IV 2022, BCA digital melaporkan lima transaksi terbesar yang dilakukan nasabah Blu diantaranya transfer, setor tunai tanpa kartu, top up e-money, tarik tunai tanpa kartu, dan QRIS.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja menjelaskan bahwa hingga 2022, Blu by BCA telah memiliki sebanyak 1,1 juta nasabah.
"Jadi kami dalam tahap pembelajaran dan bank digital kita sudah memiliki rekening sebanyak 1,1 juta nasabah dan saya pikir itu sudah cukup sekali sebagai base bank digital," pungkasnya dalam paparan kinerja BCA tahun 2022 beberapa waktu lalu.
Dalam rangka mewujudkan target pertumbuhan laba tersebut, Jahja menjelaskan bahwa pihaknya akan melancarkan sejumlah strategi, di antaranya dengan memberikan sejumlah promo agar nasabah teraktivasi dapat rutin bertransaksi pada platform Blu by BCA.
"Karena kalau buka rekening tapi tidak ada transaksi dan tidak ada dana ya itu bukan yang dikehendaki. Jadi, kalau sudah buka rekening lalu aktivitasnya apa? Lalu dari aktivitas itu menyebabkan ada dana pengendapan itu yang bermanfaat," tutur Jahja.
Terkait target nasabah Blu BCA Digital pada tahun ini, Head of Digital Business BCA Digital Edwin Tirta menjelaskan bahwa hingga akhir 2023 mendatang BCA Digital diharapkan mampu menjaring hingga 2 juta nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel