Erick Thohir Copot Direktur Pertamina, Buntut Depo BBM Plumpang

Bisnis.com,08 Mar 2023, 12:45 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Gedung Pertamina./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi buntut insiden kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo Pertamina Plumpang.

Keputusan itu tertuang lewat Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina Nomor SK - 43/MBU/03/2023 tentang pemberhentian anggota direksi PT Pertamina, Rabu (8/3/2023).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Dedi Sunardi telah menyelesaikan tugasnya yang telah dimulai sejak 3 Mei 2021.

Keputusan itu, kata Fadjar, disahkan lewat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-142/MBU/05/2021.

“Kami sebagai perusahaan mengucapkan terima kasih atas dedikasi tenaga dan pikiran beliau selama memangku jabatan tersebut,” kata Fadjar melalui siaran pers, Rabu (8/3/2023).

Selanjutnya, jabatan Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan Pertamina bakal dirangkap oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Erry Widiastono.

Jabatan rangkapan itu akan diemban Erry sampai dengan diangkatnya Direktur Penunjang Bisnis Perusahaan Pertamina yang definitif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusi terkait kebakaran TBBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023).

Instruksi tersebut disampaikan Kepala Negara usai meninjau posko pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, pada Minggu (5/3/2023).

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN [Erick Thohir] dan juga [Pj] Gubernur DKI [Heru Budi Hartono] untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Minggu (5/3/2023) pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 17 jiwa dan ada 37 jiwa yang sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini