24.188 Warga Kabupaten Cirebon Dapat BLT

Bisnis.com,08 Mar 2023, 12:25 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Tampilan aplikasi Cek Bansos untuk mengecek penerima BLT BBM Rp600.000/Bisnis-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, CIREBON - Suasana Stadion Watubelah di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, mendadak ramai tidak seperti biasanya, Rabu (8/3/2023). Ribuan orang datang ke lokasi tersebut untuk mendapatkan bantuan lansung tunai (BLT) dari pemerintah daerah.

Pantauan Bisnis.com, ratusan warga tersebut berkumpul di Stadion Watubelah sejak pagi pukul 07.00 WIB. Sebelum gerbang dibuka pun, para penerima ini sudah menunggu.

Beberapa warga terpantau berebut untuk mendapatkan nomor antrean pertama.

Warga penerima BLT, Kasman mengatakan bantuan yang diterima sebanyak Rp450.000. Sebelumnya, ia mendapatkan undangan untuk mengambil BLT dari pihak kelurahan beberapa waktu lalu.

“Lumayan mengantre, saya datang jam 7 pagi, bantuan dibagikan jam setengah 10,” kata Kasman kepada Bisnis.com di Stadion Watubelah Kabupaten Cirebon, Rabu (8/3/2023).

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan bantuan tersebut digulirkan pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di daerah dengan prioritas perlindungan sosial.

Hal tersebut berdasarkan peraturan menteri keuangan nomor 170/pmk.o07/2022 tentang dana insentif daerah untuk penghargaan kinerja tahun berjalan periode kedua pada tahun 2022 yang di salurkan pada tahun 2023.

“Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi anggaran bansos sebesar Rp10,8 miliar untuk 24.188 keluarga penerima manfaat (KPM),” kata Imron.

Imron menuturkan, penerima bantuan ini merupakan warga yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan kelompok masyarakat rentan yang membutuhkan perlindungan sosial.

Kelompok masyarakat rentan terdiri dari pengendara ojek pangkalan, warga lanjut usia, penyandanf disabilitas, dan pengidap thalasemia.

Diharapkan, bantuan langsung tunai ini diharapkan dapat memberikan andil dalam dampak yang sedang di rasakan khususnya masyarakat di Kabupaten Cirebon.

“Seperti kita ketahui awal tahun 2020 wabah covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia, dan baru-baru ini adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dan harga komoditi pokok yang meningkat drastis akibat dari ketidakstabilan geopolitik dunia,” kata Imron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini