Bisnis.com, JAKARTA — Prospek industri semen tahun ini bakal lebih kokoh di tengah normalisasi harga batu bara. Meski getol melakukan utak-atik, akumulasi kepemilikan BlackRock di emiten semen PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) terpantau bertambah.
Harga batu bara berjangka telah turun ke level di bawah US$200 per metrik ton sejak Januari 2023. Memasuki bulan ketiga tahun ini, harga batu bara di pasar dunia berada di kisaran US$180 per ton.
Perkembangan ini menjadi angin segar emiten semen mengingat ketergantungannya yang tinggi terhadap batu bara sebagai bahan bakar produksi.