BRI Finance Kantongi Aset Rp7,33 Triliun Sepanjang 2022, Dirut Beberkan Resepnya

Bisnis.com,09 Mar 2023, 02:17 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Logo BRI Finance./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan pelat merah PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) membukukan total aset senilai Rp7,33 triliun sepanjang 2022.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, total aset BRI Finance per 31 Desember 2022 terpantau tumbuh 39,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai Rp5,25 triliun.

Pertumbuhan juga terjadi pada pendapatan tahun berjalan perusahaan yang tumbuh dua digit sepanjang 2022. Anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) itu mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan tahun berjalan sebesar 45,37 persen yoy, atau naik dari Rp612,62 miliar menjadi Rp890,60 miliar.

Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan raihan tersebut mendorong optimisme perseroan untuk lebih memacu kinerja tahun ini. Pasalnya, kinerja pada 2022 dicapai di tengah berbagai tantangan ekonomi.

“Kinerja tersebut dicapai karena strategic response yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada dan dapat dieksekusi dengan baik oleh seluruh komponen di BRI Finance,” kata Azizatun dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).

Berkaca dari kinerja perusahaan pada tahun lalu, Azizatun optimistis pencapaian pada 2022 akan menjadi pondasi yang kuat bagi kami dalam menjajaki prospek bisnis yang dinilai akan positif tahun ini.

Jika dilihat dari total liabilitas BRI Finance pada 2022 mencapai Rp6,10 triliun, meningkat dari posisi tahun sebelumnya Rp4,11 triliun. Sedangkan, untuk total ekuitas BRI Finance pada 2022 mencapai Rp1,22 triliun, sementara tahun sebelumnya Rp1,14 triliun.  

Lebih lanjut, Azizatun menuturkan, bahwa salah satu pendorong utama pertumbuhan kinerja BRI Finance adalah keberhasilan dalam memperbesar porsi pembiayaan untuk segmen konsumer.

Dia menjelaskan, bahwa BRI Finance dalam beberapa tahun terakhir lebih fokus pada pembiayaan konsumer dengan target kontribusi mencapai 75 persen dan memperkecil kontribusi pembiayaan di segmen komersial. Sementara itu, pada tahun 2023, perusahaan akan tetapi mendorong segmen konsumer.

Secara rinci, BRI Finance memiliki pembiayaan konsumer, komersial dan sewa operasi. Segmen konsumer terdiri dari pembiayaan mobil baru lewat BRIFnewcar, mobil bekas melalui BRIFused-car, pembiayaan sepeda motor atau BRIFmotorcycle, dan fasilitas dana di BRIflash.

“Produk lainnya yang ingin kami dorong untuk segmen konsumer tahun 2023 ini yakni pembiayaan used car dan refinancing,” tuturnya.

Di samping itu, untuk memperkuat pembiayaan konsumer dan menciptakan pertumbuhan kinerja berkelanjutan, pada tahun ini pihaknya sudah mempersiapkan berbagai strategi, salah satunya dengan meningkatkan profitabilitas melalui joint financing (JF) baik dengan BRI atau perbankan dan perusahaan pembiayaan lainnya. 

“Kami juga memaksimalkan sinergi pemasaran dengan melakukan penguatan titik captive yang sudah ada,” lanjutnya.

BRI Finance akan menambah tenaga relationship manager (RM) di wilayah bisnis yang memiliki potensi pasar yang besar, sehingga akan memperdalam penetrasi pemasaran dan menumbuhkan disbursement (penyaluran kredit baru).

Kemudian, BRI Finance juga akan memanfaatkan sinergi dengan perusahaan induk melalui referral dari kantor-kantor cabang BRI hingga berinovasi dalam digitalisasi proses bisnis, yaitu dengan peningkatan aplikasi myBRIf sebagai one stop digital financing platform.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini