Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan satu agenda penentuan pembayaran dividen dari laba tahun buku 2022.
Maraton RUPST keempat bank jumbo itu akan dibuka oleh BBRI yang akan melaksanakan rapat tahunan pada 13 Maret 2023 mendatang.
Kemudian disusul oleh Bank Mandiri yang menggelar RUPST pada 14 Maret 2023. Diikuti BNI yang telah mengumumkan kepada pemilik sahamnya akan menyelenggarakan RUPST tahun buku 2022 pada 15 Maret 2023 dan BCA yang akan menggelar RUPST pada 16 Maret 2023.
Sejalan dengan hal tersebut, Head of Research Team II PT Mirae Asset Indonesia Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa besaran dividend yield empat bank jumbo ini bahkan ada yang menembus 6 persen.
Adapun dividend yield adalah tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham. Dividen per saham dibagi harga per saham.
"Kita lihat dari 4 bank besar itu kemungkinan akan bagikan dividen, BRI akan memberikan dividen yield hampir 6 persen, kemudian Bank Mandiri sekitar 5 persen, BCA dan BNI seperti biasa ada di kisaran 2 persen," jelasnya dalam agenda Media Day, Kamis (9/3/2023).
Secara lebih rinci, dalam materi yang dibagikannya, Handiman menjelaskan bahwa BBRI akan keluar sebagai pemberi dividen tertinggi dibandingkan dengan ke-empat bank lainnya, dengan besaran sebesar 5,94 persen.
Mirae asset mencatat harga BBRI saat ini sebesar Rp4.480. Artinya, dengan besaran dividen yield yang diperkirakan Mirae Asset tersebut maka dividen per saham yang akan dibagikan BBRI diproyeksi sebesar Rp287,30.
Selanjutnya, Mirae Asset memperkirakan dividen yield BMRI yang akan dibagikan pada tahun ini sebesar 5,2 persen. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa dividen per share yang diperkirakan akan dibagikan sebesar Rp529,51.
Adapun, Mirae Asset juga memperkirakan dividen yield BBNI sebesar 2,76 persen dan BBCA sebesar 2,23 persen atau dividen per share secara berturut-turut sebesar Rp245,75 dan Rp187,72.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel