PHK Massal GOTO & Induk Shopee dalam 8 Bulan, Ribuan Pegawai Dirumahkan

Bisnis.com,10 Mar 2023, 20:04 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times

Atas langkah PHK yang dilakukan, baik Shopee maupun GOTO, berkomitmen memberikan dukungan terhadap karyawannya yang terdampak. 

Manajemen Shopee Indonesia menyatakan berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari keputusan ini. Proses ini dilakukan mengikuti perundang-undangan dengan masa pemberitahuan 14 hari kerja sebelum tanggal kerja terakhir.

Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan 1 bulan gaji dan bagi karyawan muslim tetap mendapatkan tunjangan hari raya (THR) sesuai ketentuan yang berlaku. 

"Seluruh karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan asuransi kesehatan perusahaan hingga 3 bulan setelah hari kerja terakhir," demikian pernyataan manajemen Shopee Indonesia ketika dihubungi Bisnis, Kamis (9/3/2023)

Senada, Goto Group Corporate Secretary Koesoemohadiani mengatakan bahwa karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perusahaan selama masa transisi.

"Di mana dukungan yang diberikan akan lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan," kata Koesoemohadiani dalam keterangan resmi, Jumat (10/3/2023).

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, karyawan yang kena PHK akan mendapatkan pesangon sesuai Undang-Undang, bonus dan THR.

Karyawan yang berbasis di Indonesia akan mendapat kompensasi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja. Beleid tersebut ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada tanggal 2 Februari 2021.

Manajemen memastikan bahwa kebijakan PHK ini tidak akan mempengaruhi layanan GOTO kepada konsumen, mitra pengemudi maupun pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini
'