Bisnis.com, JAKARTA - Pembaca Kanal Finansial Bisnis.com tertarik dengan artikel mengenai berkas yang harus dipersiapkan agar mendapatkan klaim polis tertunda Bumiputera.
Tak hanya itu, ada juga artikel mengenai penjelasan safe deposit box Bank Mandiri dan juga cara membukanya. Dikabarkan sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo disebut memiliki safe deposit box dengan aset Rp37 miliar di salah satu bank pelat merah.
Berikut daftar lengkap 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:
1. Besok AJB Bumiputera Bayar Klaim Polis Tertunda, Ini Berkas yang Harus Disiapkan
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mulai membayarkan klaim polis tertunda. Mereka telah mendapatkan lampu hijau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) perusahaan pada 10 Februari 2023.
AJB Bumiputera akan kembali membayarkan klaim polis tertunda untuk kedua kali pada Senin, 13 Maret 2023. Ada serangkaian tahap yang harus dipersiapkan oleh nasabah untuk mendapatkan klaim polis tertunda tersebut.
Juru Bicara Rapat Umum Anggota (RUA) dahulu Badan Perwakilan Anggota (BPA) AJB Bumiputera 1912 RM. Bagus Irawan mengatakan nasabah harus menandatangani surat persetujuan Pengurangan Nilai Manfaat (PNM) terlebih dahulu. Perusahaan diketahui menerapkan kebijakan PNM atau haircut hingga 50 persen dalam RPK.
2. Apa Itu Safe Deposit Box Bank Mandiri dan Bagaimana Cara Membukanya?
Eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo diketahui menyimpan uang Rp37 miliar di dalam safe deposit box PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI.
Kini PPATK telah memblokir akses Rafael untuk mengambil uang tersebut. Melalui keterangan resmi, Bank Mandiri membenarkan perihal safe deposit box tersebut.
Akan tetapi perusahaan tidak dapat memberikan keterangan lebih jauh, karena terikat oleh aturan kerahasiaan data nasabah.
3. SVB Kolaps Bikin Nasabah First Republic Bank Ramai-Ramai Tarik Uang
First Republic Bank (FRC.N) berada di bawah tekanan usai Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan bangkrut.
Pasalnya harga saham First Republic Bank sempat tergerus 52 persen pada awal perdagangan waktu setempat Jumat (10/3/2023).
Para nasabah pun khawatir kejadian yang menimpa SVB akan terjadi pada First Republic. Sebagaimana diketahui SVB kolaps dalam 48 jam karena kekurangan modal seiring dengan kejatuhan harga sahamnya.
Melansir Reuters, di hari yang sama, manajemen First Republic Bank memastikan bahwa likuiditas dan simpanan mereka berada pada level yang terjaga. Pernyataan tersebut disampaikan guna meredam kekhawatiran investor akan efek domino dari bangkrutnya SVB.
4. Silicon Valley Bank Kolaps, Bisa Picu Krisis Keuangan Global 2008?
Krisis keuangan global seperti tahun 2008 silam disebut-sebut berisiko kembali muncul setelah Silicon Valley Bank (SVB), salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, ambruk.
SVB kolaps setelah saham bank ini anjlok 66 persen dan gagal mendapatkan tambahan dana sebesar US$2,25 miliar dalam 48 jam. Kejadian ini juga membuat SVB ditutup oleh otoritas berwenang di California, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (10/3/2023).
Gejolak pada SVB dimulai sejak Rabu pekan lalu, saat bank ini mengumumkan kerugian besar dalam penjualan sekuritas. Akibatnya, kekhawatiran muncul di antara perusahaan modal ventura, yang sebelumnya menyarankan perusahaan untuk menarik seluruh uang dari SVB.
5. Bayang-Bayang Krisis Usai Silicon Valley Bangkrut, Kok Bisa?
Salah satu bank terbesar di Amerika Serikat yakni Silicon Valley Bank dilaporkan bangkrut pada Jumat (10/3/2023) pagi waktu setempat.
Kejadian tersebut lantas menyulut kekhawatiran masyarakat atas terulangnya kembali krisis pada 2008 silam. Kepanikan publik yang muncul bukan tanpa alasan, pasalnya Silicon Valey Bank kolaps dalam waktu yang sangat singkat.
SVB resmi dinobatkan bangkrut usai gagal mengumpulkan dana tambahan sebesar US$2,25 miliar dalam 48 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel