Alasan Menhan Prabowo Subianto Beli Monster Langit Airbus A400M, Bukan Semata untuk Perang

Bisnis.com,14 Mar 2023, 14:23 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kontrak dua pesawat Airbus A400M di sela-sela kunjungannya di Dubai Airshow 2021 - Dok. Kemhan

Bisnis.com, SOLO - Setelah Super Hercules C-130J, kini Indonesia tengah menunggu monster langit baru yang juga sudah dibeli Menhan Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan telah lama menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk pemesanan dua pesawat Airbus A400M untuk TNI Angkatan Udara dalam konfigurasi multirole tanker dan transport.

Berdasarkan siaran pers dari Puskom Publik Kemhan pada Kamis 18 November 2021, kontrak tersebut telah ditandatangani Menhan Prabowo di sela-sela acara Dubai Airshow 2021.

Selain pembelian Airbus A400M untuk TNI AU, kontrak itu juga mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap dan akuisisi empat A400M di masa mendatang.

Ada banyak airbus yang dijual di pasaran hingga saat ini. Namun Menteri Prabowo memilih Airbus A400M buatan Eropa tersebut

Airbus A400M adalah pesawat multi-peran yang dapat meningkatkan kemampuan taktis udara ke udara TNI AU.

Selain itu, Menteri Prabowo juga akan menggunakan Airbus A400M ini untuk misi bantuan manusia dan tanggap bencana.

"Selain kemampuan taktis dan udara ke udara, A400M akan menjadi aset nasional dan berperan penting untuk misi Bantuan Manusia dan Tanggap Bencana," kata Menhan Prabowo sebelumnya.

Memang, Airbus A400M dan Indonesia sudah cukup akrab karena beberapa kali terlihat dalam misi kemanusiaan di Tanah Air.

Pesawat A400M milik AU Prancis pernah dipakai untuk mengirim bantuan ke Lombok saat dilanda gempa bumi pada Agustus 2018.

Kemudian adapula Airbus A400M milik AU Malaysia yang juga pernah terlihat mengirimkan bantuan saat gempa dan tsunami menguncang Palu pada Oktober 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini