Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) esok hari, Rabu (15/3/2023). Ini prediksi besaran dividen yang bakal dibagikan.
Mengutip surat pemanggilan RUPST, agenda rapat akan dimulai pukul 14.00 WIB yang berlokasi di Ballroom Menara BNI. Terdapat 9 mata acara utama yang akan dibahas, salah satunya penetapan pemberian dividen tahun buku 2022.
Sebelumnya, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menjelaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan meningkatkan rasio pembagian dividen pada kisaran 30 hingga 40 persen dari total laba yang diterima pada 2022
“Dengan kondisi ini, kebijakan dividen kami tentunya ada pada kebijakan dividen yang progresif. Jadi ada rencana kami memang menaikkan tingkat dividen payout, kalau tahun lalu di kisaran 25 persen, mungkin ini akan bisa kami review,” jelas Novita beberapa waktu lalu.
Apabila payout ratio diasumsikan sebesar 30 persen dari total laba senilai Rp18,3 triliun, maka BBNI diperkirakan akan menebar total dividen sekitar Rp5,49 triliun.
Sementara itu, Head of Research Team II PT Mirae Asset Indonesia Handiman Soetoyo menjelaskan bahwa besaran dividen yield yang akan dibagikan BBNI untuk tahun buku 2022 diperkirakan berada pada 2,76 persen.
Mengacu pada harga saham jelang penutupan perdagangan, Selasa (14/3/2033), saham BBNI parkir di level Rp8.775 atau terkoreksi 2,50 persen dibandingkan harga penutupan pada hari sebelumnya.
Mengacu pada harga dan besaran dividen yield tersebut, maka besaran dividen per share BBNI yang akan dibagikan pada esok hari diperkirakan senilai Rp242,19.
Sementara itu, bila menilik kembali riwayat pembagian dividen BBNI tahun buku 2021, perseroan diketahui membagikan total dividen sebesar Rp2,72 triliun dengan dividen per share senilai Rp146.
Jumlah tersebut mencapai 25 persen dari laba bersih perseroan yang pada saat itu tercatat sebesar 10,89 triliun, melesat 232,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau tiga kali lipat dari profit di tahun 2020.
Berikut agenda RUPST BNI yang akan digelar pada Rabu (15/3/2023)
- Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian, persetujuan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil (PUMK) Tahun Buku 2022, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2022.
- Persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2022.
- Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas, dan tunjangan) tahun 2023 serta tantiem tahun buku 2022 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
- Penetapan akuntan publik atau kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan program pendanaan Usaha mikro dan usaha kecil (PUMK) untuk tahun buku 2023.
- Persetujuan atas rencana pembelian kembali saham (Buyback) dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasury.
- Persetujuan rencana aksi (recovery plan) dan rencana resolusi (resolution plan).
- Ratifikasi dan pelaporan pelaksanaan pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui pernyataan tertulis pendiri dalam rangka perubahan peraturan dana pensiun berdasarkan Keputusan RUPS pada Akta Nomor 42 tahun 1999.
- Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi berwawasan lingkungan (green bond) I BNI tahun 2022.
- Perubahan susunan pengurus perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel