Sri Mulyani Guyur Rp8,36 triliun untuk Bansos Beras dan Telur Jelang Ramadan

Bisnis.com,15 Mar 2023, 09:19 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (12/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani Indrawati akan mengucurkan dana sebesar Rp8,36 triliun dari APBN untuk bantuan sosial (bansos) pangan, berupa beras, telur ayam, dan daging ayam, yang akan disalurkan menjelang Ramadhan 1444 H.

"Angka ini merupakan perkiraan sementara yang akan ditagihkan kepada APBN untuk bansos pangan, yang berisi beras, telur, dan ayam," ucap Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (15/3/2023). 

Isa menyebutkan bansos pangan bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan harga beberapa komoditas pangan di tingkat produsen. Menurutny, bansos tersebut akan diberikan untuk tiga bulan pembagian, yakni Maret, April, dan Mei 2023. 

Adapun, penyaluran akan diberikan melalui dua cara. Pertama, pembagian beras secara gratis. Kedua, pembagian daging ayam dan telur secara gratis.

"Pembagian beras secara gratis akan ditujukan kepada keluarga penerima manfaat yang ada di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial [DTKS] sebanyak 21,3 juta keluarga," jelasnya. 

Untuk pembagian beras gratis, Isa memperkirakan Perum Bulog akan menagihkan dana Rp7,8 triliun sampai Rp7,9 triliun, termasuk ongkos pembagian beras.

Kemudian, pembagian daging ayam dan telur secara gratis akan diberikan kepada keluarga dengan balita atau anak yang berpotensi mengalami stunting.

"Perkiraan sementara untuk pembagian daging ayam dan telur gratis yaitu kepada sebanyak 2,1 juta keluarga berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)," tuturnya.

Selain bansos pangan, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako selama periode Januari-Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini