Pakar BRIN: Awal Puasa Mungkin Seragam 23 Maret, tapi Tidak dengan Idul Fitri

Bisnis.com,16 Mar 2023, 17:28 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Ilustrasi ucapan puasa Ramadan/Freepik

Bisnis.com, SOLO - Pakar BRIN mengatakan jika awal puasa 2023 mungkin akan seragam dengan jadwal Muhammadiyah.

Awal puasa tahun 2023 ini diprediksi akan jatuh pada tanggal 23 Maret. Akan tetapi tidak dengan tanggal Idul Fitri.

BRIN telah mengumunkan jika ada kemungkinan awal bulan puasa 2023 antara pemerintah dengan Muhammadiyah sama yakni pada Kamis, 23 Maret 2023.

Menurut peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin, pada tanggal 23 Maret 2023 hilal telah memenuhi kriteria baru dan MABIMS yang saat ini dipakai.

Berdasarkan kriteria MABIMS, tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat untuk bisa dikategorikan masuk awal bulan puasa.

MABIMS sendiri merupakan kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Mereka berkumpul untuk mengusahakan unifikasi kalender hijriyah.

"Hilal sudah memenuhi kriteria Mabims dan kemungkinan besar bisa dirukyat. Jadi Insya Allah Ramadan akan seragam pada 23 Maret 2023 dan nanti sidang isbatnya itu pada 22 Maret 2023," ujar Thomas di Gedung B.J. Habibie BRIN, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Akan tetapi, Thomas mengatakan jika "ada kemungkinan" perbedaan waktu Idul Fitrinya.

Menurut Thomas, Pemerintah dan NU beserta ormas Islam lain akan menyelenggarakan Idulfitri pada 22 April.

Sementara itu, Muhammadiyah akan melaksanakan Idul Fitri pada tanggal 21 April 2023.

"Menurut kriteria baru MABIMS 20 April belum memenuhi kriteria. 20 April ada gerhana matahari, sedangkan menurut kriteria wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, itu sudah masuk," ia menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini