Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat (AS) bersiap menggelontorkan investasi di sektor penghiliran mineral Indonesia. Seolah hendak mengejar dominasi China di industri nikel di Tanah Air.
Badan Pembiayaan Pembangunan AS atau Development Finance Corporation (DFC) telah mengungkapkan minatnya pada penghiliran mineral Indonesia dengan tujuan mengamankan akses ke teknologi baterai kendaraan listrik dan komponennya.
Scott Nathan, CEO DFC, mengakui kekayaan mineral yang melimpah di Indonesia, hal yang menjadi prioritas bagi administrasi Joe Biden untuk memastikan partisipasinya dalam pembangunan rantai pasok Asia Tenggara.