Bisnis.com, JAKARTA — Credit Suisse Group AG memiliki portofolio beberapa saham Indonesia termasuk di antaranya emiten-emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar atau big cap di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini.
Credit Suisse kini tengah berjuang untuk bertahan setelah para investor melepas sahamnya hingga anjlok ke level terendah sepanjang masa. Saham Credit Suisse Group AG ditutup melemah 24 persen pada perdagangan Rabu (15/3/2023), setelah sempat anjlok 31 persen ke level terendah sepanjang masa.
Pemicu anjloknya saham Credit Suisse yakni komentar dari Ammar al-Khudairy, Chairman Saudi National Bank, pemegang saham terbesar bank tersebut. Ammar menyatakan Saudi National Bank tidak akan meningkatkan sahamnya melebihi level saat ini yakni 9,9 persen karena masalah regulasi.