Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Cental Asia Tbk. atau BCA melaporkan minat kredit pemilikan rumah (KPR) melalui perusahaan terus tumbuh. Hal ini dibuktikan dengan lonjakan portofolio KPR BCA dari Rp52,9 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp87,9 triliun pada 2018.
Managing Director Consumer Banking BCA, Haryanto T. Budiman mengatakan lonjakan pertumbuhan kredit properti itu dipicu oleh akselerasi dan optimalisasi pemanfaatan teknologi digital pada layanan perusahaan.
"Jadi, sejak pemanfaatan digitalisasi, portofolio KPR BCA tumbuh dengan sehat dan dengan cepat," kata Haryanto dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).
Bahkan, lanjut Heryanto, dalam 3 tahun terakhir, periode 2020-2022, kredit KPR BCA terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Tercatat pada 2020 KPR BCA tumbuh sebesar Rp90,150 triliun, pada 2021 sebesar Rp97,530 triliun, dan di akhir 2022 sebesar Rp108,299 triliun.
Di sisi lain, dia mengungkapkan, sepanjang Januari-Februari2023 total visitor rumahsaya.bca.co.id mencapai 508.621 visitor. Sedangkan melalui situs expo.bca.co.id mencapai 557.225 visitor.
"Sebesar 74 persen aplikasi KPR BCA di Jakarta berhasil disetujui melalui proses online. Artinya, digitalisasi telah membuahkan hasil yang sangat bermanfaat bagi BCA maupun bagi masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut tidak lain adalah hasil dari proses digitaliasi yang terjadi. Dalam digitalisasi ini, ada tiga komponen yang terkait. Pertama, terkait dengan customer. Kedua adalah proses. Ketiga terkait dengan mitra-mitra penunjang.
Sejak masa pandemi BCA melakukan digital event yakni melakukan expo secara online. Hal ini memberikan hasil yang sangat baik. Saat ini, BCA melakukan proses KPR secara hybrid.
Pemanfaatan digitalisasi juga dilakukan dengan menggunakan website rumahsaya.bca.co.id. Di situs tersebut banyak dijelaskan tips membeli dan memilih properti di daerah-daerah tertentu. Kemudian juga ada penjelasan-penjelasan mengenai simulasi KPR.
"Di situs ini juga bisa dilakukan konsultasi dengan tim BCA, bisa dilihat juga harga rumahnya, dan bisa diketahui juga apakah lokasi bisa dijangkau dengan transportasi publik," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel