Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencetak laba bersih setelah pajak senilai Rp15,91 miliar sepanjang 2022.
Pada periode yang sama tahun lalu, bank digital yang didirikan oleh Jerry Ng tersebut sukses mencetak laba bersih Rp86 miliar. Anjloknya laba Bank Jago secara tahunan (year-on-year/yoy) karena adanya peningkatan beban bunga dan beban operasional.
Dikutip dari laporan keuangan, laba Bank Jago disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga, selisih tipis dengan beban bunga.
Sepanjang 2022, pendapatan bunga dari bisnis konvensional dan syariah Bank Jago mencapai Rp1,35 triliun, atau naik 130 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pada periode yang sama, beban operasional dan beban syariah melonjak 130 persen yoy menjadi Rp1,34 triliun dari sebelumnya Rp579,2 miliar.
Satu sisi, penyaluran kredit Bank Jago melonjak. ARTO tercatat menyalurkan kredit senilai Rp6,82 triliun sepanjang 2022. Realisasi tersebut naik dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp3,22 triliun (yoy). Sementara itu, pembiayaan syariah stabil di angka Rp2 triliun.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada 2020 Bank Jago menutup tahun dengan membukukan kerugian Rp190 miliar. Namun, bank besutan Jerry Ng dan Patrick Walujo itu mampu membalikkan keadaan dengan mencatatkan untung Rp86 miliar pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel