Makna Ritual Ogoh-ogoh Dibakar setelah Dipamerkan dalam Pawai

Bisnis.com,19 Mar 2023, 09:28 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Parade ogoh-ogoh di Bali./www.inbali.org

Bisnis.com, SOLO – Umat Hindu akan merayakan ritual ogoh-ogoh sebelum Hari Raya Nyepi, yang pada tahun ini jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023.

Ogoh-ogoh merupakan ritual yang pelaksanaannya dibuat pawai dengan menjunjung patung berbentuk raksasa menyeramkan. Patung ogoh-ogoh biasanya berbahan kayu dan bambu, agar mudah dibakar.

Diketahui, 0goh-ogoh adalah perwujudan Bhuta Kala atau roh jahat yang suka mengganggu manusia. Biasanya, Bhuta Kala disimbolkan sebagai raksasa dengan wajah dan tubuh menyeramkan.

Di akhir ritual, ogoh-ogoh akan dibakar sebagai tanda dimusnahkannya segala hal buruk dan kejahatan di dunia.

Pawai

Persiapan pawai ogoh-ogoh biasanya dimulai sejak sore hingga menjelang tengah malam. Ogoh-ogoh ini dibuat oleh masyarakat Bali yang kemudian dipamerkan di jalanan. 

Untuk proses pembuatan ogoh-ogoh dapat mencapai hingga berminggu-minggu sebelum Nyepi.

Lama waktunya tergantung dengan kerumitan desain, ukuran, jenis bahan serta banyaknya orang yang mengerjakan ogoh-ogoh tersebut. Biasanya di setiap tingkatan masyarakat dari banjar akan membuat ogoh-ogoh milik daerah mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini