Petani Sumsel Mengeluh, Produktivitas dan Harga Melorot

Bisnis.com,19 Mar 2023, 19:21 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita
Seorang petani sedang menabur pupuk./Getty Image

Bisnis.com, PALEMBANG – Harga gabah tingkat petani di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dinilai masih belum sesuai dengan mahalnya biaya operasional dan hasil produksi yang didapatkan.

Wawan Gunawan seorang petani Desa Sumber Mulya, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin mengungkapkan, harga gabah di tingkat petani saat ini berada di kisaran Rp5.000 per kilogram, sebelumnya sempat berada di harga Rp4.200 per kilogram. 

Meski begitu, kata Wawan, harga yang relatif bagus pada tahun ini masih belum seimbang dengan hasil produksi yang menurun dibanding tahun lalu. 

“Tahun lalu kami bisa dapat 7,5 ton per hektare. Kalau sekarang dapat 6 ton saja sudah bagus,” ungkap Wawan pada Bisnis, Minggu (19/3/2023). 

Dia mengatakan penurunan tingkat produksi itu disebabkan oleh curah hujan tinggi sehingga tanah lebih lembab dan padi yang kekurangan panas matahari. 

Wawan menambahkan, bahwa kekurangan pupuk juga masih menjadi permasalahan utama di kalangan petani. Menurutnya, pupuk subsidi yang diberikan pemerintah ini masih sangat jauh dari kebutuhan para petani.  

“Pupuk subsidi itu hanya kebagian dua karung per hektare, paling hanya mencukupi 40 persen dari cakupan produksi,” sambungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini