Bisnis.com, JAKARTA – Tangan midas Anthoni Salim boleh jadi tak begitu kelihatan dalam bisnis bank digital di Indonesia. Sepak terjang PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), bank digital yang disuntik sang konglomerat pada awal 2022, relatif kalah berkilau dari agresivitas Seabank, Bank Jago, hingga Bank Neo Commerce.
Namun, lain cerita dengan Filipina. Di Negeri Lumbung Padi, bank digital afiliasi Anthoni Salim adalah pemimpin terdepan ronde balapan.
Sebagai konteks, partisipasi Gurita Salim dalam bisnis bank digital Filipina terwakili oleh Maya Bank. Bank digital yang berembrio dari dompet digital PayMaya ini dikontrol oleh Voyager Innovations, sebuah perusahaan teknologi yang turut disuntik perusahaan broadband PLDT sebagai lead investor.