Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) terus meningkatkan unit usaha syariah meskipun belum menggodok terkait pemisahan alias spin-off.
Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan pihaknya melihat besarnya potensi market milenial muslim yang turut mempengaruhi kebutuhan akan produk-produk berbasis syariah. Selain itu, pihaknya juga ingin menghadirkan produk-produk secara digital yang mudah diakses kapan dan di mana pun, sejalan dengan visi perusahaan untuk hadir di setiap rumah masyarakat Indonesia.
"Kedua faktor tersebut yang menjadi alasan kami meluncurkan Flexi Life Protection Syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan produk perlindungan berbasis prinsip-prinsip syariah sekaligus sebagai sebuah terobosan karena produk ini dipasarkan dengan proses end to end secara digital melalui platform e-commerce kami," jelas Windawati kepada Bisnis, Senin (20/3/2023).
Windawati menambahkan Flexi Life Protection Syariah juga diluncurkan sebagai wujud antusiasme perusahaan untuk menyambut bulan Ramadan dengan menghadirkan produk-produk perlindungan berbasis Syariah.
Dia menambahkan bahwa kontribusi unit usaha syariah perusahaan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan pihaknya optimis untuk terus bertumbuh sejalan dengan pengembangan produk-produk syariah yang dilakukan.
"Lini bisnis Astra Life Syariah masih tergolong baru. Oleh karena itu, kami masih berfokus dalam mengembangkan berbagai produk-produk syariah di berbagai jalur distribusi," katanya.
Di sisi lain, terkait kebijakan spin off unit asuransi syariah pihaknya belum menerapkan dalam waktu dekat. Saat ini masih merupakan unit syariah. "Namun kedepannya, kami berkomitmen untuk selalu patuh dan tunduk untuk mengikuti ketentuan dari regulator dalam hal ini OJK [Otoritas Jasa Keuangan]," tandas Windawati.
Astra Life diketahui memiliki variasi produk syariah yang cukup beragam mulai dari produk individu maupun kumpulan, serta produk tradisional maupun unit-linked.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel