Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 6 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II (Persero) akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya selama masa angkutan lebaran 2023.
Direktur Utama Angkasa Pura I atau AP I Faik Fahmi mengatakan sebanyak 3 dari 15 bandara yang dikelola AP I akan beroperasi selama 24 jam. Ketiganya adalah I Gusti Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado.
Adapun, seluruh bandara yang dikelola AP I akan beroperasi selama total 223 jam per harinya selama periode mudik Lebaran
“Bandara AP I lainnya juga akan tetap berada pada protokol standby operasi 24 jam berdasarkan permintaan operator penerbangan,” jelasnya dalam acara diskusi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, dikutip Rabu (22/3/2023).
Sementara itu, Presiden Direktur Angkasa Pura II atau AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara Kualanamu, Deli Serdang akan tetap beroperasi 24 jam setiap harinya selama masa mudik Lebaran.
Selain itu, AP II juga mempersiapkan Bandara Halim Perdanakusuma untuk beroperasi selama 24 jam. Menurut Awaluddin, ketiga bandara ini diprediksi menjadi yang paling sibuk dibandingkan dengan bandara AP II lainnya selama angkutan Lebaran 2023.
Sementara itu, total waktu operasional 20 bandara yang dikelola AP II selama angkutan Lebaran tahun ini adalah 270,5 jam per harinya. Awaluddin mengatakan beberapa bandara mengalami penambahan jam operasional selama periode mudik seperti Bandara Supadio Pontianak , Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Minangkabau Padang, dan lainnya.
“Bandara AP II sangat fleksibel dan kami bisa beroperasi lebih pagi atau lebih malam untuk melayani pemudik,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 412 pesawat telah termasuk dalam armada yang disiapkan untuk masa angkutan Lebaran 2023.
Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Mauludin mengatakan jumlah ini meningkat dibandingkan armada yang disiapkan pada masa angkutan Lebaran 2022 sekitar 340 pesawat.
“Jumlahnya masih bisa bertambah, karena masih ada 112 pesawat yang sedang di tahap maintenance,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel