Konten Premium

Panas Dingin Investor Emas Pasca Putusan The Fed

Bisnis.com,23 Mar 2023, 15:11 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo & Mutiara Nabila
Pegawai menunjunkan emas batangan di Galeri 24, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah katalis negatif membayangi pergerakan harga emas yang tengah berkilau dalam beberapa sesi terakhir. Mampukah logam mulia bergerak lincah di atas US$2.000 per ounce hingga akhir 2023?

Pergerakan harga emas kembali terangkat pada sesi Rabu (22/3/2023) atau Kamis (23/3/2023) pagi WIB. Logam mulia kembali terangkat setelah pada sesi sebelumnya dibayangi aksi ambil untung atau profit taking para investor.

Seperti dilaporkan oleh Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek US$8,50 atau 0,44 persen menjadi ditutup pada US$1.949,60 per ounce pada Rabu (22/3/2023) waktu setempat. Rapor itu dicapai setelah logam mulia bergerak dengan kisaran level support US$1.936,50 dan resistance US$1.970.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini