Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah katalis negatif membayangi pergerakan harga emas yang tengah berkilau dalam beberapa sesi terakhir. Mampukah logam mulia bergerak lincah di atas US$2.000 per ounce hingga akhir 2023?
Pergerakan harga emas kembali terangkat pada sesi Rabu (22/3/2023) atau Kamis (23/3/2023) pagi WIB. Logam mulia kembali terangkat setelah pada sesi sebelumnya dibayangi aksi ambil untung atau profit taking para investor.
Seperti dilaporkan oleh Antara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terkerek US$8,50 atau 0,44 persen menjadi ditutup pada US$1.949,60 per ounce pada Rabu (22/3/2023) waktu setempat. Rapor itu dicapai setelah logam mulia bergerak dengan kisaran level support US$1.936,50 dan resistance US$1.970.